Robot humanoid dibekali kemampuan pemindai wajah serta kamera dengan sudut pandang 360 derajat. Fitur ini dirancang untuk meningkatkan efektivitas pemantauan lalu lintas secara real time dan menyeluruh.
6. Didesain untuk Menangani Situasi Berisiko Tinggi
Baca Juga:
Transformasi Digital ATR/BPN Jadi Strategi Nasional Amankan Kepemilikan Tanah Rakyat
Robot Dog dan Humanoid juga dikembangkan untuk menghadapi skenario berbahaya, seperti penjinakan bahan peledak, situasi penyanderaan, dan evakuasi saat bencana.
Dengan teknologi ini, personel dapat tetap aman saat menghadapi situasi ekstrem.
7. Adaptasi dari Kepolisian Internasional
Baca Juga:
Maudy Ayunda Puji Inovasi Digital dalam Sistem Pembelajaran Modern
Polri mengadopsi konsep serupa yang telah lebih dahulu diterapkan oleh kepolisian di berbagai negara.
Misalnya, Thailand menggunakan humanoid, Dubai memakai robot untuk layanan publik, China dengan robot patroli, serta Singapura yang mengembangkan cyborg kecoak untuk evakuasi korban bencana.
Langkah Polri ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan menuju institusi yang lebih tanggap terhadap perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat di era digital.