"Untuk dari (perusahaan) Ray White saat ini masih
dimintai keterangan," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya
Kombes Tubagus Ade Hidayat saat dihubungi.
Dari data kepolisian, terungkap bahwa pada pekan pertama
PPKM darurat ini, masih banyak warga yang beraktivitas di luar rumah.
Baca Juga:
Jokowi Sampaikan Ucapan Idulfitri 1444 Hijriah
"Kami temukan juga di lapangan tadi masih ada beberapa
perusahaan-perusahaan, warga-warga itu mengaku masih disuruh kerja oleh
perusahaannya yang itu non-esensial," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya
Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Senin (5/7).
Selain temuan adanya perusahaan non-esensial meminta
karyawan masuk ke kantor, Yusri menyebut kesadaran masyarakat dalam mematuhi
PPKM darurat juga masih minim. Masih banyak warga yang ke luar rumah tanpa
keperluan mendesak.
"Masih banyak warga yang memaksakan dirinya masih mau
jalan-jalan. Sudah kita sampaikan kita sosialisasikan 28 titik termasuk jalan
tol yang boleh masuk cuma kritikal dan esensial," sebut Yusri.
Baca Juga:
Industri Retail Antisipasi Perubahan Konsumen di Masa Pascapandemi
"Yang terjadi hari ini banyak saudara kita yang di
sektor esensial yang 50 persen, kemudian di sektor kritikal terhambat oleh
kendaraan-kendaraan yang sudah jelas tidak boleh untuk kerja. Jadi yang
non-esensial memaksakan diri untuk keluar masuk ke Jakarta beraktivitas,"
sambungnya.
Mobilitas Warga Baru
Turun 26%