WAHANANEWS.CO, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan sejumlah anggota Kabinet Merah Putih di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta, pada Minggu malam, 12 Oktober 2025.
Pertemuan itu difokuskan untuk membahas sejumlah langkah strategis pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah dinamika global yang terus berubah.
Baca Juga:
Keppres Terbit, Prabowo Resmi Ganti Kepala Bapanas dan Tugaskan Amran Sulaiman Amankan Swasembada
Selain dihadiri oleh Wapres RI dan para menteri Kabinet Merah Putih, rapat tersebut juga melibatkan Gubernur Bank Indonesia, Kapolri, dan Wakil Panglima TNI.
Pertemuan lintas lembaga ini menjadi salah satu upaya pemerintah untuk memperkuat sinergi antara kebijakan fiskal, moneter, dan sektor keamanan guna mendukung arah pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya dalam keterangan tertulisnya pada Senin, 13 Oktober 2025, menjelaskan bahwa pertemuan tersebut merupakan agenda strategis Presiden menjelang pekan baru.
Baca Juga:
Pemerintah Perkuat Hilirisasi Komoditas Pertanian, akan Buka 1,6 Juta Lapangan Kerja
“Menjelang awal pekan, pada Minggu malam kemarin, 12 Oktober 2025, Presiden Prabowo menggelar pertemuan yang dihadiri oleh Wakil Presiden RI, sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, Gubernur Bank Indonesia, Kapolri, dan Wakil Panglima TNI, di kediaman pribadinya, di Kertanegara, Jakarta,” ujar Seskab Teddy.
Dalam rapat itu, Presiden Prabowo menyetujui dan memutuskan beberapa stimulus ekonomi yang akan segera diimplementasikan mulai pekan ini.
Stimulus tersebut dirancang untuk mempercepat pertumbuhan sektor riil, menjaga daya beli masyarakat, dan memperkuat ketahanan sistem keuangan nasional.
Pembahasan juga menyoroti stabilitas perbankan serta pelaksanaan kebijakan devisa hasil ekspor (DHE) yang telah diatur melalui peraturan pemerintah.
Seskab Teddy menambahkan, Kepala Negara menaruh keyakinan besar terhadap arah pemulihan ekonomi nasional.
Ia optimistis berbagai kebijakan yang telah dijalankan akan memberi dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Presiden meyakini dan optimistis bahwa kondisi ekonomi nasional akan semakin membaik dengan adanya pertambahan tenaga kerja serta berputarnya roda perekonomian melalui berbagai program, seperti program MBG (di mana telah terbangun lebih dari 11 ribu dapur), pembangunan 350.000 Rumah Subsidi yang sudah terlaksana, pembukaan lahan pertanian, serta berbagai program lainnya yang sedang berjalan,” jelas Seskab Teddy.
Menurutnya, Presiden juga menegaskan pentingnya pengawasan ketat dan pendampingan dalam pelaksanaan setiap program agar hasilnya sesuai target.
“Berbagai program ini akan terus dikawal dan dipastikan agar semuanya dapat berjalan sesuai target dan rencana,” pungkasnya.
Langkah-langkah ini menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam memastikan arah kebijakan ekonomi nasional tetap terkendali, memperkuat ketahanan nasional, serta mendorong pemerataan kesejahteraan masyarakat melalui pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]