WAHANANEWS.CO, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto, meminta pihak Badan Gizi Nasional (BGN) agar mencari solusi untuk mengatasi masyarakat yang belum menerima jatah makan bergizi gratis (MBG).
Hal tersebut disampaikannya setelah hatinya tersentuh ketika menemui orang tua murid penerima MBG, namun belum menerima jatah program tersebut.
Baca Juga:
Kepala BGN: 2026 Serapan Anggaran MBG Rp1,2 Triliun per Hari
"Saya datang ke suatu desa, orangtuanya yang tanya, [bilang] Pak, kami di sini belum terima MBG. Ini yang mengusik hati saya," kata Prabowo saat rapat cabinet dikutip dari TirtoID, Jumat (21/3/2025).
Prabowo pun kala itu lantas hanya meminta orang tua murid tersebut agar bersabar. Prabowo menjelaskan kepada orang tua penerima itu bahwa menu MBG masih belum dapat didistribusikan untuk semua masyarakat se-tanah air.
"Saya sampaikan, Bu, kami berusaha sekeras tenaga, tetapi kami tidak mungkin seketika, mohon bersabar," ucap Prabowo mengulang jawabannya saat itu.
Baca Juga:
Ayam Dibeli Sabtu, Dimasak Rabu: BGN Sebut Kasus Keracunan MBG di Bandung Barat di Luar Nalar
Di satu sisi, Prabowo menyatakan MBG telah didistribusikan di 38 provinsi. Kini, diklaim sudah ada tiga juta penerima MBG di 38 provinsi itu.
Menurut Prabowo, banyak pula pimpinan negara yang bertanya terkait penerapan MBG.
"Saya minta Kepala BGN berpikir inovatif, kreatif, apa pakai sistem hibrida, karena kasihan rakyat sangat membutuhkan. Saya terima surat-surat dari pimpinan-pimpinan dunia, banyak kunjungan dari mereka ingin belajar MBG," tutur Prabowo.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]