WahanaNews.co, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna Kabinet Merah Putih yang digelar di Ruang Sidang Kabinet, Istana Kepresidenan Jakarta, pada Jumat, 21 Maret 2025. Sidang kali ini secara khusus membahas sejumlah langkah strategis dalam menghadapi Idulfitri 1446 Hijriah serta mengevaluasi capaian pemerintah dalam 150 hari masa kerja kabinet.
Mengawali arahannya, Presiden Prabowo mengapresiasi kinerja seluruh menteri, wakil menteri, dan kepala badan yang tergabung dalam Kabinet Merah Putih. Presiden menilai, meskipun kabinet yang dipimpinnya masih tergolong baru, kerja sama antar kementerian berjalan solid.
Baca Juga:
31 Dubes RI Resmi Dilantik di Istana, Ini Daftar Namanya
“Saya ingin ucapkan terima kasih atas kerja keras semua Menteri dan semua Wakil Menteri Kabinet Merah Putih yang saya pimpin ini. Di sana sini tentunya sebagai kabinet baru, relatif baru, 130-140 hari, 150 hari pertama tentunya kita pasti memerlukan waktu penyesuaian. Tetapi saya merasakan ada kerja sama yang baik dan ada pekerjaan yang cepat, yang sangat intensif dan sungguh-sungguh dari saudara-saudara sekalian,” ujar Presiden.
Menjelang Idulfitri, Presiden memastikan kondisi ketahanan pangan nasional tetap aman dan stabilitas harga bahan pokok terus dipantau secara ketat oleh pemerintah. Presiden juga menyampaikan bahwa harga-harga komoditas strategis seperti beras, minyak goreng, dan daging tetap stabil. Bahkan, harga cabai rawit yang sempat naik telah mulai menunjukkan penurunan.
“Kondisi pangan kita aman. Kondisi pangan kita cukup terkendali. Saudara-saudara, ini jangan dianggap hal yang ringan. Kita negara keempat terbesar di dunia. Jumlah penduduk kita sangat besar. Dan bertahun-tahun kita selalu khawatir dengan keamanan pangan kita,” tegas Presiden Prabowo.
Baca Juga:
Kolaborasi Tokoh Nasional dan Global, Rosan Roeslani Umumkan Susunan Pengurus Danantara
Di hadapan jajaran kabinetnya, Presiden turut menyoroti sejumlah program prioritas yang sudah berjalan dalam beberapa bulan terakhir, termasuk program makan bergizi gratis yang kini telah menjangkau 2 juta penerima manfaat di seluruh provinsi. Presiden meminta jajaran terkait untuk terus mempercepat cakupan program agar lebih merata ke seluruh wilayah, mengingat besarnya antusiasme masyarakat.
“Kita juga boleh sekarang mulai bangga makan bergizi gratis sudah menjangkau 38 provinsi dan sekarang sudah 2 juta penerima manfaat. Hanya ini masih belum sebetulnya memuaskan saya. Tapi saya mengerti Kepala Badan Gizi Nasional sudah bekerja dengan seluruh jajarannya,” ungkap Presiden. Demikian dilansir dari laman setkabgoid, Minggu (23/3).
[Redaktur: JP Sianturi]