WahanaNews.co, Jateng - Presiden Prabowo Subianto selaku Inspektur Upacara (Irup) memimpin upacara Parade Senja dan penurunan Bendera Merah Putih di Lapangan Pancasila, Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (25/10).
Parade Senja diawali dengan marching band dan memperlihatkan baris-berbaris pasukan sebelum upacara utama dimulai.
Baca Juga:
Prabowo Pimpin Sidang Kabinet Paripurna, Apresiasi Soliditas Kabinet Merah Putih
Hujan yang mengguyur tidak menyurutkan peserta upacara untuk melaksanakan seluruh rangkaian Parade Senja. Presiden dan Wakil Presiden beserta jajaran Kabinet Merah Putih tampak menggunakan seragam loreng.
Terlihat ada empat mobil Pindad Maung yang turut melaksanakan pemeriksaan barisan upacara.
Presiden Prabowo melakukan pengecekan barisan didampingi Menteri Pertahanan Sjafrie Syamsuddin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dengan menggunakan mobil Pindad Maung 1.
Baca Juga:
Prabowo Tinjau Kawasan BLUPPB Karawang, Dorong Swasembada Pangan dan Ekonomi Biru
Di mobil Maung Pindad kedua tepat di belakang mobil yang dinaiki Presiden Prabowo, terlihat Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, didampingi Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL), Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU).
Sedangkan di mobil Maung Pindad ketiga adalah Menteri Koordinator (Menko) Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan Pratikno, Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, dan Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan.
Dan yang terakhir, di mobil Maung Pindad keempat ada Menko Bidang Hukum HAM Imigrasi dan Pemasyarakatan, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono.
Presiden Prabowo melakukan pemeriksaan pasukan dengan mengelilingi pasukan Akmil yang sudah berbaris rapi. Pemeriksaan pasukan selesai, Presiden kembali ke tenda kehormatan. Setelah itu, dilanjutkan dengan mengheningkan cipta sebagai tanda penghormatan untuk para pahlawan yang sudah berjasa bagi bangsa Indonesia. Demikian dilansir dari laman setkabgoid, Jumat (25/10).
[Redaktur: JP Sianturi]