WahanaNews.co, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga calon presiden nomor urut 2, sudah yakin akan dilantik menjadi presiden Republik Indonesia ke-8 periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
"Insyaallah saya akan dilantik (menjadi presiden) pada 20 Oktober (2024)," kata Prabowo dalam Mandiri Investment Forum 2024 di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (5/3/2024) mengutip CNN Indonesia.
Baca Juga:
Lapas Sibolga Siap Dukung Dialog Presiden dengan Warga Binaan
"Dan saya rasa transisi (dari pemerintahan Presiden Joko Widodo) akan sangat mulus, karena seperti kalian tahu, dari 3 kandidat (pasangan calon), tim saya sangat terbuka mengatakan bahwa kami adalah bagian dari tim Jokowi. Kami tidak malu," ujarnya.
Prabowo menyanjung kinerja dua periode Presiden Jokowi. Menurutnya, Indonesia sudah punya panduan yang jelas dalam menjalankan pemerintahan selama ini.
Ia memberi gambaran ketika personel militer tengah menavigasi di medan yang begitu berat dan menantang. Dalam kondisi demikian, militer membutuhkan azimut.
Baca Juga:
Kemen PPPA Dorong Kolaborasi Lintas Pihak Ciptakan Lingkungan Inklusif bagi Kelompok Rentan
Ketika azimut itu sudah semakin dekat dengan tujuan, ia menegaskan tidak perlu mengambil risiko untuk mengubah patokan tersebut.
"Saya optimistis (melanjutkan prestasi ekonomi Jokowi), bukan hanya karena sudah bicara dengan para pakar ekonomi, tapi saya juga berbicara dengan pelaku ekonomi di semua level. Mulai dari taipan, kelas menengah, perusahaan, hingga pedagang di desa," ujarnya.
"Ngomong-ngomong, dulu saya adalah ketua dari Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) untuk beberapa tahun, dan sampai saat ini masih menjadi dewan penasehat dari asosiasi tersebut. Ini mewakili kurang lebih 16 ribu pasar tradisional," kata Prabowo menambahkan.
Prabowo-Gibran Rakabuming Raka belum resmi ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2024 oleh KPU. Namun, suara pasangan calon nomor urut 2 ini mencapai 75.363.103 atau 58,82 persen berdasarkan Sirekap Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di posisi kedua dengan 31.376.801 suara alias 24,49 persen.
Sementara pasangan nomor 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD hanya bisa meraih 16,68 persen atau 21.374.884 suara.
Sebelum itu, hitung cepat atau real count berbagai lembaga juga sudah menyatakan perolehan suara Prabowo-Gibran unggul dari dua pasangan lainnya.
[Redaktur: Alpredo Gultom]