Untuk memuluskan jalan masuk swasta, Presiden memerintahkan seluruh institusi pemerintah menyederhanakan prosedur.
Tak hanya itu, Prabowo menyebut efisiensi anggaran di awal masa pemerintahannya telah menghasilkan dana investasi yang kini dikelola oleh Badan Pengelola Dana Investasi (BPI) Danantara.
Baca Juga:
Prabowo Angkat Capaian Indonesia di SPIEF 2025
Melalui lembaga ini, negara bisa ikut menanam investasi langsung sebagai sinyal kenyamanan kepada para investor global.
Menyinggung soal Tanggul Laut Raksasa, Prabowo menyebut proyek ini sangat vital dan sebenarnya sudah masuk rencana sejak 1995.
Namun, menurutnya, sudah saatnya proyek itu dieksekusi, bukan hanya dibicarakan.
Baca Juga:
Prabowo Ungkap Filosofi Ekonomi Indonesia di SPIEF: Kebaikan bagi Sebanyak-Banyaknya Rakyat
“Proyek ini sangat vital dan sudah masuk Bappenas sejak 1995, 30 years ago. Tapi kita tidak berkecil hati. Sekarang tidak ada lagi penundaan, sudah nggak perlu banyak bicara, kita akan lakukan,” ujarnya.
Proyek ini akan dikerjakan bertahap, dengan target pembangunan sekitar Teluk Jakarta selama 8 hingga 10 tahun, dan keseluruhan proyek dari Banten ke Gresik diperkirakan tuntas dalam waktu 15–20 tahun.
Namun, Presiden tetap optimis.