WAHANANEWS.CO, Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa integritas dan persatuan nasional merupakan fondasi utama dalam mewujudkan Indonesia yang maju, mandiri, dan berdaulat.
Dalam arahannya, Presiden menekankan pentingnya menutup kebocoran kekayaan negara serta memberantas praktik mafia yang merusak sistem pemerintahan.
Baca Juga:
Soal Bea Cukai Sarang Pungli, Djaka Budi: Sedikit demi Sedikit Kita Hilangkan
Kepala Negara menggambarkan bahwa negara ibarat tubuh yang hidup, di mana kekayaan alam dan sumber daya nasional berperan sebagai darah yang mengalir menjaga keberlangsungan bangsa.
Oleh karena itu, pengelolaan sumber daya harus dilakukan secara transparan, akuntabel, dan berpihak kepada kepentingan rakyat.
“Kalau sumber daya kita bocor, darah kita hilang. Kalau hilangnya terus-menerus, tahun-tahun-tahun, bertahun-tahun, berdekade-dekade, sudah pasti tidak usah orang pinter, tidak usah S3, untuk di ujungnya kita akan gagal sebagai suatu bangsa,” tegas Presiden Prabowo dalam sambutannya pada acara pemusnahan barang bukti narkoba di Lapangan Bhayangkara, Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri), Jakarta, Rabu (29/10/2025).
Baca Juga:
PLN Pulihkan 93% Kelistrikan Aceh, Presiden Prabowo Apresiasi Kolaborasi Semua Pihak
Presiden juga menyampaikan bahwa salah satu prioritas awal pemerintahannya adalah melakukan identifikasi dan pengamanan terhadap sumber kekayaan nasional agar tidak terus mengalir keluar negeri.
Upaya ini, menurutnya, memerlukan kerja sama lintas lembaga, sinergi aparat penegak hukum, serta dukungan penuh dari masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Prabowo menekankan bahwa reformasi sistem pemerintahan harus dilakukan tanpa kompromi, terutama untuk menyingkirkan oknum-oknum yang menyalahgunakan kewenangan.
“Kalau sistemnya salah, kita harus berani memperbaiki dan tidak boleh ada, pemerintah dalam pemerintah, tidak boleh ada mafia dalam pemerintahan. Tidak boleh ada orang pinter yang berada di dalam pemerintahan merasa dia bisa mengakali. Mengakali pemimpin politik, mengakali rakyat, karena saya memperhatikan ada, ada mereka-mereka yang bercokol menggunakan sistem untuk, mencuri uang rakyat, uang negara. Ini harus kita bongkar sampai akar-akarnya,” ujar Presiden.
Selain menyoroti pentingnya tata kelola pemerintahan yang bersih, Presiden Prabowo juga menekankan arti penting persatuan nasional sebagai landasan kebangkitan Indonesia di masa depan.
“Sekarang Indonesia harus berani, punya cara kita sendiri. Kita demokrasi iya, berbeda partai boleh, bersaing, pilkada, pilpres bersaing tidak ada masalah. Sesudah bersaing ya jadi satu, kerja sama, bahu-membahu,” tegas Presiden Prabowo.
Pernyataan tegas Kepala Negara itu mencerminkan arah kebijakan pemerintah untuk memperkuat fondasi bangsa, menegakkan hukum, dan mewujudkan Indonesia yang berkeadilan serta sejahtera bagi seluruh rakyatnya.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]