WahanaNews.co, Jakarta - Prajurit TNI maupun PNS TNI diminta meningkatkan kepekaan dan kesigapan untuk merespons kabar-kabar Hoaks yang bisa mencoreng Netralitas TNI.
Saatnya nanti pasti banyak sekali berita-berita Hoaks, hal ini harus diantisipasi.
Baca Juga:
KPU Fakfak Umumkan Nomor Urut Paslon Bupati dan Wakilnya, Danrem 182/JO Instruksikan TNI Netral dalam Pilkada
"Apabila menemukan berita Hoaks, khususnya terkait instansi TNI, segera lapor ke komando atas agar temuan bisa segera ditindaklanjuti," kata Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono saat menjadi Inspektur Upacara 17-an, yang diikuti Prajurit dan PNS TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (18/09/23).
Kapuspen TNI menyampaikan bahwa tanggal 12 September 2023 atau enam hari yang lalu dalam acara Netralitas Pemilu dan Bimbingan Teknik Tindak Pidana Pemilu di Mabes TNI, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengingatkan semua prajurit untuk menjaga netralitas dalam menghadapi Pemilu serentak 2024.
Panglima TNI mengingatkan seluruh Prajurit dan PNS TNI agar hati-hati dengan semakin maraknya berita hoaks seiring semakin meningkatnya suhu politik beberapa bulan ke depan.
Baca Juga:
Ny. Evi Agus Subiyanto Pimpin Sertijab Lima Jabatan Ketua IKKT
"Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono meminta seluruh Prajurit, PNS dan Keluarga TNI untuk mewaspadai hoaks menjelang Pemilu serentak 2024, TNI juga harus sigap berkoordinasi dengan Kementerian Kominfo untuk melawan berita-berita hoaks," ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kapuspen TNI mengatakan bahwa penyebaran berita hoaks bukan tidak mungkin bisa diatasi, karena semua masalah pasti ada solusinya. Setidaknya ada enam langkah sederhana yang bisa membantu dalam mengidentifikasi mana berita hoaks dan mana berita asli.
Pertama, hati-hati dengan judul provokatif.