Dia berharap, KCJB ini dapat terintegrasi dengan moda
transportasi lain seperti lintas rel terpadu (LRT) dan moda raya terpadu (MRT)
di Jakarta. Konektivitas antarmoda transportasi tersebut akan memudahkan para
pengguna layanan transportasi dari satu tempat ke tempat lainnya sehingga akan
menciptakan daya saing dan efektivitas bagi negara.
"Kita berharap, dari pembangunan kereta cepat ini
juga ada transfer teknologi di mana SDM-SDM (sumber daya manusia) kita mampu
menangkap dan mengambil ilmu dari pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung,"
imbuhnya.
Baca Juga:
Kereta Cepat Whoosh Jadi Transportasi Penghubung Piala Dunia U-17 Jakarta-Bandung
Rangkaian KCJB bermula dari Stasiun Halim, Jakarta,
yang akan berperan sebagai stasiun keberangkatan sekaligus kedatangan dan
berakhir di Stasiun Tegalluar, Bandung, dengan panjang rute keseluruhan
mencapai 142,3 kilometer. Keseluruhan rute KCJB diperkirakan dapat ditempuh
hanya dalam waktu 46 menit.
Selain Jokowi, hadir dalam peninjauan tersebut di
antaranya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar
Panjaitan (LBP), Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Erick Thohir,
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, serta Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet
Riyadi. (Tio)
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.