WahanaNews.co | Anggota Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno menilai dijadikannya Indonesia sebagai tuan rumah dan Presidensi G20 dapat menjadi momentum untuk mencegah spillover effect yang terjadi dalam Perang Rusia dengan Ukraina.
Spillover effect merupakan dampak yang ditimbulkan dari suatu peristiwa di suatu negara terhadap ekonomi negara lainnya.
“Karena itu, kita terus mendorong Pemerintah Indonesia untuk melakukan jalur diplomasi, karena (perang) ini menyangkut ekonomi dan perdagangan dunia. Jadi, jangan sampai spillover effect yang memicu pula negara-negara lain contohnya misalnya China dengan Taiwan,” ujar Dave pada Rabu (2/3/2022).
Meskipun begitu, Dave mengatakan jika G20 lebih menekankan pada persoalan ekonomi dan keuangan. Persoalan perang tersebut lebih kepada persoalan politik dan diplomasi internasional.
Baca Juga:
Rusia: Presidensi Indonesia Sukses Jaga G20 Tanpa Politisasi
Namun, menurut Dave, tidak ada salahnya apabila Indonesia sebagai tuan rumah membahas serta menaikkan persoalan invasi ini untuk melihat komitmen dari negara-negara G20 ini seperti apa dukungannya terhadap Ukraina.
“Karena banyak kekhawatiran kalau Rusia lakukan agresi militer lebih luas akan memicu Perang Dunia III. Rusia memiliki kemampuan untuk melakukan serangan balik yang mematikan bagi negara-negara yang intervensi kebijakannya tersebut,” jelas Dave.
Karena itu, Dave menilai bahwa Indonesia harus lebih mengambil peran yang sentral dalam mengingatkan negara-negara sahabat agar jangan sampai perang Rusia versus Ukraina menjadi sebab invasi-invasi lainnya.
Diketahui bahwa Presidensi G20 Indonesia sekaligus menjadi tuan rumah, sejak 1 Desember 2021 hingga akhir 2022. Presidensi G20 Indonesia telah menetapkan tiga isu prioritas, yakni arsitektur kesehatan global, transisi energi berkelanjutan, dan transformasi digital dan ekonomi. [*]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.