WahanaNews.co | Guru Besar
Universitas Airlangga, Henry Subiakto, turut menyoroti ihwal pernyataan
pengamat politik, Rocky Gerung, perihal isi kepala Presiden Joko Widodo alias
Jokowi.
Henry menyebut, pernyataan Rocky Gerung terkesan seperti ingin menyerang
Presiden Jokowi.
Baca Juga:
Bersama Rocky Gerung, Polda Riau dan Pemda Akan Kampanyekan Etika Ekologis Global
Padahal, menurut Henry, Presiden Jokowi kini sedang gencar-gencarnya
menyerukan agar Israel segera menghentikan serangannya ke Palestina.
"Saat Presiden Jokowi menyerukan
agar agresi Israel ke Palestina di-stop, orang ini (Rocky Gerung) langsung "nyerang"
presiden," kata Henry, dikutip dari akun Twitter pribadinya, @henrysubiakto,
Senin (17/5/2021).
Kemudian, Henry juga turut mempertanyakan terkait pernyataan yang
disampaikan Rocky Gerung.
Baca Juga:
Sebut Gibran Terima Uang dari Menteri, Rocky Gerung Dipolisikan
Menurutnya, pernyataan Rocky Gerung tersebut terkesan memiliki makna
ganda.
Pertama, menurut Henry, pernyataan itu terkesan ingin menunjukkan sifat
aslinya yang selalu merendahkan Presiden Jokowi.
"Apa ini hanya sekadar ingin
merendahkan kepala negara sebagaimana kebiasaan tabiatnya?" tanya Henry.
Kedua, menurut Henry, pernyataan Rocky juga terkesan ingin menunjukkan
bahwa dirinya tidak menyetujui dengan dihentikannya agresi Israel ke Palestina.
"Atau dia (Rocky gerung)
mengkritik karena tidak setuju agresi Israel dihentikan?" pungkas Henry.
Ternyata, cuitan tersebut menuai beragam komentar dari warganet, baik
itu yang pro ataupun kontra.
Salah satunya, ada warganet yang meminta Henry untuk mengabaikan setiap
pernyataan Rocky Gerung.
"Biarin aja prof" Jokowi mah
kepala negara dipilih rakyat" laah dia" jadi kepala keluarga aja gak ada yg
milih" hehehehe," tulis akun @pur***.
Kemudian, ada juga warganet yang menyebut jika Rocky Gerung sudah lama
tidak memakai Twitter.
"Alih-alih kesempatan menyerang
Rocky Gerung, padahal akun Rocky Gerung sudah dipakai orang lain, dan Rocky
Gerung ga main twitter" kalau orang kudet ya begini, nyablak," tulis @DYS***.
Diberitakan, Rocky turut menyoroti ihwal diskusi Presiden Jokowi dengan
6 kepala negara lain perihal upaya penghentian agresi Israel ke Palestina.
Rocky menyebut, di antara 7 kepala negara tersebut, terdapat kepala
negara yang isi kepalanya tidak ada.
"Catatan kaki berita ini: ada
kepala negara yang tidak ada isi di kepalanya," tulis Rocky Gerung melalui
akun Twitter pribadinya, @rockygerung_rg. [dhn]