"Dokumen juga tidak seperti disyaratkan Pemerintah Arab Saudi. Tentu saja karena tidak gunakan PIHK yang resmi maka mereka tidak lapor,
“ini sayang sekali," tambah Hilman.
Baca Juga:
Wamenkeu Anggito Tinjau Kesiapan Layanan di Bandara Soekarno-Hatta Jelang Kepulangan Jamaah Haji
Hilman mengingatkan masyarakat agar memilih perusahaan yang memberangkatkan jamaah haji harus terdaftar secara resmi.
"Kalau ada apa-apa kami bisa menegur perusahaan tersebut, kalau seperti ini kami tidak bisa apa-apa," ujar Hilman.
Hilman mengaku masih mengkonsultasikan dengan berbagai pihak terkait tindak lanjut terhadap perusahaan travel yang memberangkatkan 46 calon haji tersebut, terutama ada pengaduan dari jamaahnya.
Baca Juga:
81 Ribu Lebih Jemaah Haji Indonesia Telah Tiba di Madinah, Termasuk 17 Ribu Lansia
"Nanti akan kita tindak lanjuti," kata Hilman Latief.
PT Alfatih Indonesia Travel tercatat beralamat di Bandung, Jawa Barat, dan tidak terdaftar di Kementerian Agama (Kemenag).
Sebagian jemaah mengaku mendapat tawaran haji furoda ini sejak akhir Mei lalu.