WahanaNews.co | PT Pupuk Indonesia (Persero) mencatat persediaan pupuk bersubsidi di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencapai tiga kali lipat dari ketentuan stok minimal yang ditetapkan oleh pemerintah. Sehingga, distribusi ke petani tetap berjalan lancar.
"Per 9 Februari 2023, stok pupuk subsidi yang tersedia di NTB saat ini, sebanyak 47.805 ton atau setara 306 persen dari ketentuan minimum," ujar SVP Penjualan Wilayah Timur Pupuk Indonesia, Muhammad Yusri saat melakukan kunjungan di Gudang Lini II Lembar, Kabupaten Lombok Barat, NTB, Jumat (10/2/2023).
Baca Juga:
Masuk Daftar 500 Perusahaan Terbaik, Pupuk Indonesia Berjaya di Kancah ASEAN
Ia menyebutkan, stok pupuk subsidi di NTB sebanyak 47.805 ton terdiri atas pupuk urea sebesar 37.369 ton atau setara dengan 357 persen terhadap ketentuan stok minimal yang diatur oleh pemerintah dan pupuk NPK sebesar 10.436 ton setara 203 persen dari ketentuan.
Dengan demikian, sesuai dengan ketentuan stok pupuk urea dan NPK tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan petani selama empat minggu ke depan.
Lebih lanjut, Yusri mengatakan, Pupuk Indonesia sebagai produsen senantiasa menyalurkan pupuk bersubsidi dengan berpedoman dengan ketentuan yang berlaku.
Baca Juga:
Pupuk Indonesia Grup Salurkan 329 Hewan Kurban Kepada 275 Ribu Masyarakat
Pihaknya juga telah menginstruksikan kepada distributor dan pengecer resmi untuk menyediakan stok sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Kami akan terus melakukan monitoring ketersediaan stok di distributor dan pengecer resmi serta tidak segan menegur hingga memberikan sanksi kepada siapa pun di jaringan distribusi kami jika menyalahi terkait ketentuan yang berlaku," paparnya.
Sementara, dari sisi pendistribusian pupuk bersubsidi di NTB per 9 Februari 2023, Yusri mengatakan bahwa Pupuk Indonesia telah menyalurkan sebanyak 52.612 ton, terdiri atas pupuk urea sebanyak 36.281 ton dan pupuk NPK sebanyak 16.331 ton.