WahanaNews.co | Untuk
merevitalisasi ekonomi sekaligus pariwisata Indonesia, pemerintah menyatakan
akan mengalokasikan anggaran untuk sektor pariwisata sebesar Rp 3,7 triliun
dalam RAPBN 2022.
Baca Juga:
Nonton Aquabike di Danau Toba? Tenang, Ada Shuttle Bus Gratis!
Nilai tersebut naik 44,5 persen dari outlook tahun 2021 yang
ditetapkan sebesar Rp 2,6 triliun. Adapun kenaikan anggaran tersebut dilakukan
sebab sektor pariwisata didapuk sebagai salah satu sektor prioritas untuk
mendukung pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.
"Pada tahun 2022, bidang pariwisata akan tetap menjadi
prioritas untuk mendukung pulihnya perekonomian nasional," tulis penjelasan
dalam Buku Nota Keuangan, Selasa (17/8/2021).
Hal ini dipertegas dalam arah kebijakan dan Prioritas
Nasional dalam RKP tahun 2022. Pada Prioritas Nasional 1 tahun 2022 yaitu
Memperkuat Ketahanan Ekonomi Untuk Pertumbuhan Berkualitas dan Berkeadilan,
kebijakan pembangunan diarahkan untuk percepatan pemulihan ekonomi yang didorong
pemulihan daya beli dan usaha, serta diversifikasi.
Baca Juga:
Shuttle Bus Gratis untuk Kenyamanan Pengunjung Aquabike World Championship 2024 di Danau Toba
Selain itu, peningkatan nilai tambah juga turut jadi
prioritas, yang nantinya didukung reformasi iklim usaha. Salah satu strategi
yang akan dilaksanakan di antaranya penguatan di bidang pariwisata.
Pemerintah nampaknya cukup optimistis bahwa sektor
pariwisata akan kembali bangkit setelah hampir dua tahun ini babak belur
dihantam pandemi. Dalam Buku Nota Keuangan tersebut dijelaskan, modal dasar
pertumbuhan bidang pariwisata pada tahun 2022 adalah program Vaksinasi
Nasional.
Vaksinasi dipercaya akan membuat kondisi kesehatan di
Indonesia dan negara-negara pasar wisatawan mancanegara membaik, serta
mobilitas dan aktivitas ekonomi masyarakat dalam negeri akan meningkat.