WahanaNews.co | Tak lama lagi, Patung Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaiki sepeda motor bakal terpajang di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Rencananya, patung karya seniman Nyoman Nuarta tersebut akan dipamerkan di salah satu pintu masuk Sirkuit Mandalika.
Baca Juga:
Ketua DPD Martabat Prabowo-Gibran Sumatera Utara Tenno Purba Ucapkan Selamat Atas Pelantikan Presiden Dan Wapres RI
Kini, proses pengerjaan patung tersebut telah memasuki tahap penyelesaian dan siap untuk segera dipasang di lokasi yang telah ditentukan.
Supaya lebih mengenal mahakarya Nyoman Nuarta itu, mari simak fakta-fakta menarik berikut seputar patung Presiden Jokowi yang akan dipajang di Sirkuit Mandalika.
Baca Juga:
Ketua DPD Martabat Prabowo-Gibran Sumut Tenno Purba Ucapkan Selamat Atas Pelantikan Presiden dan Wapres RI
1. 'Speed' adalah nama untuk patung itu
Nuarta mengaku, pemberian nama 'Speed' untuk patung buatannya itu berhubungan dengan lokasi peletakannya nanti yakni Sirkuit Mandalika.
Selain itu, lanjut Nuarta, ia juga mengaitkan nama 'Speed' itu dengan jargon andalan Jokowi yaitu 'Gas Pol', yang seakan menggambarkan motor tengah melaju kencang.
"Pak Jokowi ini terkenal dengan (jargon) 'Gas Pol', jadi saya kaitkan (nama 'Speed') ke sana. Beliau kan bukan main ya pergerakannya (dalam bekerja), luar biasa," jelas Nuarta, Sabtu (12/2/2022).
"Saya kagum lihat orang yang begitu kuat di masa pandemi, tetap bergerak ke daerah mana-mana," imbuhnya.
Nuarta pun mengungkapkan, betapa antusias dirinya saat menerima dan mengerjakan tugas pembuatan patung itu, terlebih melihat sosok Presiden Jokowi yang memiliki hobi naik motor.
"Kebetulan Pak Jokowi hobinya naik motor. Saya baru lihat presiden yang naik motor, ya beliau ini," ujar pematung asal Bali yang sudah berpengalaman itu.
2. Waktu pengerjaan selama tiga minggu
Awalnya, Nuarta mengatakan, ia hanya diberi waktu sekitar satu setengah bulan untuk menyelesaikan proses pengerjaan patung tersebut.
Namun, mengingat gelaran MotoGP Mandalika 2022 sudah semakin dekat, Nuarta dapat mengerjakan tugasnya dalam tiga minggu.
"Saya cari referensi yang (Pak Jokowi) pakai foto jaket G20. Waktunya memang singkat, kami kerjakan dalam tiga minggu ini sudah selesai," tutur Nuarta.
Kendati proses pembuatannya seakan terburu-buru, Nuarta tetap mengedepankan hasil yang begitu detail untuk patung Presiden Jokowi itu.
3. Penggunaan bahan khusus anti karat
Karena menggunakan material khusus yang diklaim tahan karat, penampakan patung Presiden Jokowi tersebut berwarna hijau kebiruan.
Nuarta beralasan, penggunaan material tersebut bermaksud untuk meningkatkan ketahanan patung terhadap kondisi cuaca dan iklim lokasinya nanti yang berdekatan dengan laut.
"Jadi, kami pakai rangkanya stainless steel dengan tipe anti karat, ada kode khususnya. (Kemudian) dibungkus tembaga, kami lapisi lagi dengan kuningan," jelas Nuarta.
4. Dua kali lebih besar dari ukuran asli
Nuarta menyebutkan, ukuran patung tersebut mencapai dua kali lebih besar dari ukuran aslinya, dengan tinggi lima meter dan panjang enam sampai tujuh meter.
"Patung ini ukurannya besar ya, dua kali motor biasa, supaya keliatannya persis seperti ukuran normal," terang lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) tersebut.
"Karena nanti pandangan kita dari jarak tertentu dan di alam terbuka pasti berbeda," sambungnya.
5. Patung sebagai pelengkap keindahan alam
Patung Presiden Jokowi menaiki sepeda motor tersebut diharapkan dapat menjadi pelengkap keindahan alam di Sirkuit Mandalika.
Terlebih, Sirkuit Mandalika dicanangkan sebagai salah satu upaya mengenalkan potensi wisata lokal ke kancah dunia.
"(Karena) alamnya juga sangat bagus kan, supaya lengkap, kita tambahkan karya manusia (patung)," kata Nuarta.
Nuarta juga percaya, salah satu tugas seniman adalah untuk membantu suatu daerah agar lebih dikenal dengan caranya masing-masing. [rin]