WahanaNews.co | Setelah
sempat jatuh ke zona merah pada perdagangan sesi I, Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG) berhasil membalikkan keadaan dan berbalik menguat 30,23 poin atau 0,50%
ke level 6.118,15 pada penutupan perdagangan, Rabu (18/8/2021).
Penguatan IHSG ditopang penguatan tujuh dari 11 sektor.
Sektor yang menguat antara lain keuangan 1,85%, sektor barang baku 1,61%,
sektor perindustrian 1,04% dan sektor properti 0,85%.
Baca Juga:
Ponakan Luhut Panjaitan, Pandu Sjahrir Bakal Akuisisi 10,67% Saham NET TV
Sementara yang melemah antara lain sektor teknologi 5,10%,
energi 1,68% dan sektor barang konsumen non primer 1,11%.
Total volume perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI)
mencapai 24,82 juta saham dengan total nilai transaksi Rp 16,57 triliun. Ada
213 saham yang naik, 304 saham yang turun dan 130 saham lainnya stagnan.
Investor asing mencatat net buy sebesar Rp 872,57 miliar di
seluruh pasar. Kendati demikian, asing mencatat net sell terbesar di sejumlah
saham berikut.
Baca Juga:
Saham Prajogo Pangestu Rontok, Rp 180 Triliun Hilang dalam Hitungan Menit
Investor asing mencatat net sell terbesar pada saham PT Bank
Mandiri Tbk (BMRI) Rp 227,4 miliar. Saham BMRI menguat 1,26% ke Rp 6.050 per
saham kendati dilepas asing. Total volume perdagangan saham BMRI mencapai
102,77 juta dengan nilai transaksi Rp 621,8 miliar.
Asing juga banyak melego saham PT Sinar Mas Multiartha Tbk
(SMMA) sebesar Rp 111,6 miliar. Namun saham SMMA menguat 1,85% ke Rp 11.000 per
saham. Total volume perdagangan saham SMMA mencapai 19,73 juta dengan nilai
transaksi Rp 209,8 miliar.
Kemudian asing juga banyak melepas saham PT Astra
International Tbk (ASII)sebesar Rp 106,8 miliar. Saham ASII malah menguat 2,96%
ke Rp 5.225 per saham. Total volume perdagangan saham ASII mencapai 119,90 juta
dengan nilai transaksi Rp 625,0 miliar.