WahanaNews.co, Jakarta - Pemerintah segera mengumumkan pembukaan lowongan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) termasuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk tahun 2024.
Meskipun pemerintah berfokus pada perekrutan tenaga guru dan tenaga kesehatan untuk meningkatkan pelayanan dasar, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menegaskan bahwa rekrutmen CASN ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk menangani masalah tenaga non-ASN di berbagai instansi pemerintah, sesuai dengan ketentuan Undang-Undang No. 20/2023 tentang ASN.
Baca Juga:
Bawaslu Barito Selatan Gelar Media Gathering untuk Sinergitas Pilkada 2024
Anas menegaskan bahwa kebijakan rekrutmen CASN pada tahun 2024 diharapkan dapat memenuhi kebutuhan transformasi digital pada sebanyak mungkin jabatan.
"Rekrutmen ASN diharapkan mengutamakan talenta-talenta digital. Arah rekrutmen ASN Talenta Digital untuk berfokus pada menciptakan nilai tambah ekonomi," tegas Anas dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (4/1/2024).
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, fokus utama dalam pemenuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) pada tahun 2024 masih tertuju pada kebutuhan ASN di sektor pelayanan dasar, khususnya guru dan tenaga kesehatan.
Baca Juga:
Bawaslu Telusuri Dugaan Pelanggaran Pemilu oleh ASN Pemkot Bengkulu
Proyeksi kebutuhan ASN untuk tahun 2024 akan mencakup Instansi Pusat, Instansi Daerah, dan lulusan Sekolah Kedinasan.
"Pemerataan guru di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) menjadi salah satu fokus pengadaan di tahun depan. Pemerintah juga akan memberi afirmasi bagi guru non-ASN yang telah mengabdi di daerah 3T agar bisa diakomodir menjadi PPPK," tuturnya.
Anas mengungkapkan, rekrutmen CASN tahun 2024 menyasar 1,6 juta honorer yang masih perlu diakomodir (proyeksi sisa tenaga non-ASN termasuk eks THK2 dari rekrutmen yang telah berjalan sampai 2023). Ia berharap dalam waktu dekat ada kebijakan untuk menangani penataan tenaga non-ASN.