Hadi menambahkan sejauh ini proses penyelidikan masih berlangsung. Polisi pun telah memintai keterangan tukang sapu hingga kepala sekolah. Tak hanya itu, korban juga telah divisum.
"Sudah melakukan pemeriksaan forensik, kemudian melakukan visum Et repertum. Pemeriksaan ahli dan pemeriksaan pendamping dari LPA dan dinas sosial dan lain sebagainya (juga) sudah dilakukan," pungkas Hadi.
Baca Juga:
Tersangka Razman Nasution Jalani Tes Kesehatan & Sidik Jari di Bareskrim
Kasus ini mencuat setelah video seorang ibu curhat dengan pengacara kondang Hotman Paris viral di media sosial.
Perempuan tersebut mengatakan anak perempuannya diduga diperkosa secara bergilir oleh tukang sapu, pimpinan administrasi hingga kepala sekolah.
Wanita berinisial I tersebut menemui Hotman Paris di Kopi Joni, Jakarta. Di sana, ia mengatakan kejadian berawal saat anaknya yang berusia 10 tahun diberi serbuk putih diduga sebagai obat bius. Lalu anak perempuannya dibawa ke sebuah gudang.
Baca Juga:
Jaksa Penuntut Umum Kejari Bireuen Tangani Kasus Pelecehan Seksual Terhadap Anak
"Awalnya anak saya dikasi serbuk putih sama tukang sapu. Mulutnya dilakban kakinya diikat, lalu dibawa ke gudang. Saat itu tukang sapunya berhenti di pintu gudang," ujarnya
Kemudian, anaknya diletakkan di atas meja dalam gudang. Saat itulah kepala sekolah, pimpinan administrasi sekolah hingga tukang sapu masuk ke dalam gudang. Di sana korban diduga diperkosa secara bergilir. Kasus itu sudah dilaporkan ke Polrestabes Medan pada September 2021. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.