WahanaNews.co | Kepala
Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Kolonel Czi
IGN Suriastawa menyatakan pihaknya selalu siap melaksanakan perintah pimpinan.
Baca Juga:
Soal Rencana KKB Bebaskan Pilot Susi Air, Satgas Damai Cartenz Angkat Suara
Kesiapan tersebut berkaitan dengan perintah Presiden Joko
Widodo yang menyebut penyelesaian konflik di Papua tak hanya selesai dengan
senjata.
Suriastawa menegaskan permintaan Tentara Pembebasan Nasional
Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang ingin ada perundingan
tanpa melibatkan TNI Polri pun bergantung pada perintah pimpinan.
"Yang jelas kita prajurit siap melaksanakan
perintah," kata Suriastawa saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Selasa
(15/6).
Baca Juga:
Prajurit TNI Gugur Ditembak OPM di Puncak Jaya Papua
Hal ini dilakukan pihaknya semata-nata kata Suriastawa untuk
menjaga keamanan dan persatuan negara. Apalagi setiap prajurit TNI terikat
dengan sumpah prajurit.
"Sapta marga, dan delapan wajib TNI yang muaranya yaitu
pengabdian yang tulus pada bangsa dan negara kesatuan RI. Yang jelas ya kami
selalu siap menjalankan perintah pimpinan. Apapun itu selama untuk
Indonesia," kata dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memberi arahan kepada
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud
MD terkait penyelesaian konflik di Papua. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu
mengatakan persoalan yang selama ini terjadi di Papua dan Papua Barat tak bisa
diselesaikan hanya dengan senjata dan letusan perang.
Jokowi, kata Mahfud, menginginkan pendekatan kesejahteraan
sebagai modal utama penyelesaian konflik di Papua.
"Prinsipnya sesuai arahan presiden, menyelesaikan
persoalan di Papua jangan dengan senjata dan letusan, tapi dengan dialog demi
kesejahteraan," kata Mahfud dikutip dari akun YouTube resmi Polhukam RI,
Selasa (15/6).
Di sisi lain, Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua
Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) Sebby Sambon menyambut baik
keinginan Presiden Joko Widodo terkait penyelesaian konflik Papua tak bisa
dilakukan hanya dengan senjata.
Bahkan kata Sebby, pihaknya telah lebih dulu menggaungkan
perundingan jauh sebelum Jokowi mengatakan hal tersebut melalui Menko Polhukam
Mahfud MD.
"Kami sudah ajukan Perundingan untuk selesaikan konflik
bersenjata antara Pasukan TPNPB-OPM dan Pemerintah Indonesia, bukan dengan
TNI/Polri," kata Sebby, melalui pesan singkat. [qnt]