“Kami minta Presiden Jokowi turun tangan menyelesaikan persoalan ini. Bila terbukti ada tindakan korupsi kami minta oknum PPK dan panitia dipenjara karena telah menyengsarakan masyarakat,” tegasnya.
Di tempat terpisah, Fery Napitupulu melalui telepon selularnya kepada WahanaNews.co mengatakan dirinya sangat menderita lahir dan bathin sejak tahun 2019 akibat pembangunan tol Kuala Tanjung-Indrapura ini.
Baca Juga:
Presiden Jokowi Resmikan Jalan Tol Kuala Tanjung-Indrapura
Mata pencaharian keluarganya dari warung makan dan kolam-kolam ikan miliknya, sekarang tak berfungsi lagi.
Dijelaskan Fery, sebelum tol Kuala Tanjung-Indrapura dibangun, dirinya menghidupi keluarga dari 40 kolam ikan miliknya.
“Jangankan ganti untung, malah limbah masyarakat dialirkan ke kolam ikan saya. Saya siap mati untuk mempertahankan hak saya sampai pemerintah membayar dengan layak kepada kami," tegas Fery.
Baca Juga:
Pak Jokowi, Proyek Tol Kuala Tanjung-Indrapura Masih Bermasalah
Fery menjelaskan tanah miliknya yang termasuk ring A dan bersertifikat malah dihargai hanya seratus ribuan per meter, sementara tanah tetangga yang bersebelahan dengan dirinya dihargai 2 jutaan, bahkan surat tanahnya pun bukan sertifikat.
"Tolonglah Pak Presiden, bantu kami dengan pembayaran yang manusiawi, saya sekarang sangat kesulitan untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarga saya,” tutup Fery sambil terisak-isak menahankan kepedihan yang dirasakannya.
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.