"Ini masih dalam tahap yang sangat
awal, tetapi kami akan melakukan segala kemungkinan untuk mempercepat
penyebaran 5G, termasuk farming dan refarming spektrum frekuensi di semua
pita frekuensi level. Peluang besar di depan sedang menunggu kita," ungkapnya.
Tidak berhenti di situ saja, setelah
melakukan percepatan infrastruktur yang menjadi fondasi utama dalam akselerasi
transformasi digital, Menteri Johnny menyatakan pihaknya tengah mempersiapkan
terbentuknya masyarakat digital, di antaranya:
Pemerintahan Digital, Ekonomi Digital, hingga Peningkatan SDM Digital.
Baca Juga:
Viral Penggerebekan Ruang Staf Khusus Mantan Menkominfo, Uang Bertumpuk
"Penerapan konsep digital government
untuk mendukung dan mendorong pelayanan publik yang efisien, efektif, dan
transparan. Kami sedang dalam proses mengintegrasikan layanan pemerintah
melalui konsolidasi data, di bawah Inisiatif Satu Data Indonesia. Kami
berencana untuk membangun 4 Pusat Data Pemerintah, mulai tahun ini, Pusat Data
Standar Global Tier-IV," jelasnya.
Optimasi Ekonomi Digital
Baca Juga:
Indonesian Audit Watch (IAW) Minta BPK Lakukan Audit Menyeluruh Terhadap Kominfo Jelang Akhir Jabatan Jokowi
Menurut Menkominfo, dengan pembangunan infrastruktur digital yang massif dan
penyediaan pusat data pemerintah untuk layanan pemerintahan digital ini,
diharapkan dapat dimanfaatkan untuk pengembangan ekonomi digital Indonesia.
"Hilirnya daripada infrastruktur TIK
yaitu ekonomi digital itu sendiri. Makanya, kita harus memanfaatkan
infrastruktur kita untuk memanfaatkan ekonomi digital. Di Indonesia saat ini
tulang punggung perekonomian kita adalah UMKM dan Ultra Mikro yang menjadi
penyumbang 61,07% dari GDP nasional," jelasnya.
Mengutip data dari Google Temasek, Menteri Johnny
mengungkapkan, saat ini Ekonomi Digital Indonesia
diproyeksikan akan melampaui 124 miliar USD pada akhir tahun 2024.