WahanaNews.co | Instruksi
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman pada pasukannya untuk mencopot
baliho Habib Rizieq Syihab (HRS), memicu protes para pendukung Rizieq. Menko
Polhukam Mahfud Md pun angkat bicara.
Baca Juga:
Soal Kasus Hasto, Mahfud MD Sebut Tersangka Tak Harus Ditahan
Menurutnya, biarlah publik yang merespons peristiwa itu. Dia
tetap akan berkoordinasi dengan internal Kemenko Polhukam.
"Saya tidak merespons ke publik. Biar publik yang
merespons ke publik. Saya koordinasi ke dalam saja. Kebenaran pasti akan
menemukan jalannya," kata Mahfud.
Ketika ditanya mengenai antisipasi bila penurunan baliho
tersebut berbuntut bentrok, Mahfud enggan menjelaskan rinci.
Baca Juga:
Harvey Moeis Divonis Cuma 6,5 Tahun Penjara, Mahfud MD: Duh Gusti, bagaimana ini?
"Antisipasi itu strategi. Strategi itu tak bisa
diumumkan," imbuh Mahfud.
Sebelumnya, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman
bicara soal viralnya video yang menunjukkan baliho bergambar wajah Habib Rizieq
Syihab diturunkan orang berseragam loreng. Dudung menyatakan penurunan baliho
itu atas perintahnya.
"Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq itu
perintah saya. Karena berapa kali Pol PP menurunkan, dinaikkan lagi. Perintah
saya itu," kata Dudung, Jumat (20/11/2020).