WahanaNews.co | Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad), Letjen
Herman Asaribab, meninggal dunia di RSPAD Gatot
Soebroto.
Letjen Herman Asaribab merupakan putra
asli Papua. Dikutip dari situs Provinsi Papua, Letjen Herman merupakan putra
asli Papua kelahiran 56 tahun lalu.
Baca Juga:
Kapuspen TNI Bantah Perwiranya Jadi Beking Tersangka Perundungan Anak SMA di Surabaya
Ia lulus pendidikan Akademi Militer
tahun 1988 dari kecabangan infanteri.
Herman pernah menjadi Komandan Korem
172/Praja Wira Yakthi.
Dia juga pernah memegang jabatan
Komandan Yonif 751/BS Jayapura, kemudian Komandan Brigif 20/Ima Jaya Keramo
Timika, Komandan Resor Militer 172/Praja Wirajakti Abepura, hingga Kasdam
XVII/Cenderawasih.
Baca Juga:
Skandal Judi Online: 4.000 Prajurit TNI Kena Sanksi, Danpuspom Beri Peringatan Keras
Sebelum menjadi Wakasad, Letjen Herman
menjabat Pangdam XVII/Cenderawasih. Kemudian, dia dimutasi ke Mabes AD.
Herman pun naik pangkat menjadi Letjen.
Kenaikan pangkat ini bersamaan dengan
46 perwira tinggi TNI lainnya. Dia baru menjabat Wakasad pada 18
November 2020.
Sejumlah tanda jasa pernah ia raih.
Beberapa di antaranya, SL Kesetiaan VIII, XVI, XXIV, SL
Bantala, Bintang KEP Pratama, dan Bintang Yudha Pratama.
Letjen Herman diketahui wafat siang
tadi. Hal ini langsung dikonfirmasi oleh pihak RSPAD Gatot Soebroto.
"(Meninggal pukul) 13.40
WIB," kata Kepala RSPAD Gatot Soebroto, Letjen
Albertus Budi Sulistya, kepada wartawan, Senin
(14/12/2020).
Wakasad Letjen Herman meninggal karena
sakit. Ia meninggal setelah dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.
"Meninggal (karena) sakit,"
ujar Letjen Albertus Budi.
Wartawan sudah berupaya meminta keterangan lebih
lanjut ke Kapuspen TNI, Mayjen Achmad Riad, soal meninggalnya Letjen Herman Asaribab.
Dia mengatakan,
penjelasan akan disampaikan oleh pihak TNI AD.
"Nanti secara resmi akan disampaikan
oleh Kadispenad," ujarnya. [qnt]