"Dalam pembicaraan itu, kita akan membahas bagaimana teknologi dan pengetahuan dapat dialihkan untuk mendukung transformasi digital di Indonesia. Kita akan melanjutkan diskusi yang telah kita mulai sebelumnya," ungkapnya.
Dia menyoroti pentingnya teknologi kecerdasan buatan (AI), yang terus berkembang dan telah diadopsi oleh Microsoft. Oleh karena itu, kerja sama dengan berbagai pihak industri sangatlah penting.
Baca Juga:
Ribuan Warga Hadir, Saat Jokowi Blusukan di Banyumas Dampingi Luthfi
"Karena perkembangan ke depan, teknologi kecerdasan buatan (AI) akan terus berlanjut, maka dari itu kita perlu bekerja sama dan mengadopsi teknologi dari berbagai pemain global," jelasnya.
Minta ketemu Jokowi
Wakil Menteri Kominfo Nezar Patria mengharapkan agar kerja sama dengan dua perusahaan bisa berdampak besar bagi Indonesia. Termasuk untuk pembangunan dan kompetensi talenta digital dalam negeri.
Baca Juga:
Pertemuan Hangat Presiden Prabowo dan Presiden ke-7 RI di Kota Surakarta
"Dan kita berharap kolaborasi yang akan terbangun nanti akan bisa memberikan manfaat yang besar, terutama untuk pembangunan kapasitas dan kompetensi talent digital kita di sini," ungkapnya, melansir CNBC Indonesia, Senin (25/03/2024).
Saat ditanya ke arah mana investasi kedua perusahaan, Nezar mengatakan pemerintah mendorong ke keduanya, baik untuk Sumber Daya Manusia (SDM) maupun untuk manufaktur.
Dia menekankan pihak pemerintah membuka lebar kesempatan itu. "Kita membuka tangan yang lebar dan tentu saja sambil memperkuat kekuatan nasional kita sendiri," jelas Nezar.