WAHANANEWS.CO, Jakarta - Joao Angelo De Sousa Mota menyatakan pengunduran dirinya sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero) pada Senin, (11/8/2025).
PT Agrinas Pangan Nusantara adalah BUMN yang bergerak di sektor pangan dan merupakan hasil transformasi dari Virama Karya, Yodya Karya, dan Indra Karya.
Baca Juga:
Mentan Klaim Stok Pangan Aman Saat El Nino, Indonesia Siap Swasembada
Pengunduran diri ini bertepatan dengan 6 bulan dirinya memimpin BUMN yang diharapkan jadi motor program swasembada pangan yang digagas Presiden Prabowo.
Alasan pengunduran dirinya adalah ia merasa selama 6 bulan bekerja tak bisa berkontribusi pada target Presiden Prabowo soal swasembada pangan. Penyebabnya, tak ada dukungan terutama dalam hal anggaran dan hingga perusahaan yang dinakhodainya tak bisa bekerja setelah berada di bawah kendali Danantara.
"Keseriusan presiden dalam mendukung menggerakkan upaya untuk kedaulatan pangan ini tidak didukung sepenuhnya oleh stakeholder dan pembantu-pembantunya, sehingga kami tak dapat dukungan maksimal langkah-langkah nyata, termasuk dukungan anggaran, sampai hari ini Agrinas Pangan Nusantara masih nol," kata Joao, yang dikutip Senin, (11/8/2025) melansir MetroTV.
Baca Juga:
Prabowo Lepas Ekspor Perdana 1.200 Ton Jagung ke Malaysia, Awal Menuju Lumbung Pangan Dunia
PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero) merupakan salah satu BUMN di bawah naungan Citra Niaga Indonesia, yang kemudian dikendalikan Danantara bersama 843 perusahaan pelat merah lain. Perusahaan dair merger tiga BUMN ini diberi mandat untuk mendukung visi swasembada pangan pemerintahan Prabowo Subianto.
Joao juga memohon maaf kepada Presiden Prabowo yang sudah memberikan tugas kepadanya selama 6 bulan ini. Ia mengakui masalah pangan masalah yang sangat urgen dan jadi perhatian Presiden Prabowo.
"Pengunduran ini bentuk tanggung jawab saya, saya malu memimpin 6 bulan, dan tak bisa berkontribusi," lanjutnya.
Profil Joao Angelo De Sousa Mota
Selain dikenal sebagai Dirut Agrinas Pangan Nusantara (Persero), Joao Angelo merupakan Ketua Dewan Pembina DPW Tani Merdeka Indonesia Nusa Tenggara Timur (NTT), organisasi yang mendukung program-program pangan nasional.
Joao memiliki pengalaman panjang di berbagai sektor, termasuk konstruksi, pertanian, peternakan, dan industri kreatif. Pada 11 Februari 2025 lalu, saat Menteri Pertahanan (Menhan), Sjafrie Sjamsoeddin melantik Deddy Corbuzier sebagai Staf Khusus (Stafsus)-nya, Sjafrie juga menganugerahkan penghargaan Dharma Pertahanan Madya kepada Joao.
Kariernya yang cukup cemerlang di bidang pertanian membuat Joao diangkat menjadi Dirut per 10 Februari 2025 melalui Surat Keputusan Kementerian BUMN No. 32/MBU/02/2025 hingga pada akhirnya ia mengundurkan diri pada 11 Agustus 2025.
[Redaktur: Alpredo Gultom]