WahanaNews.co | Dalam pelaksanaan ibadah haji tahun 1443 H/2022, pemerintah harus mengeluarkan kocek hingga Rp 1,5 Triliun untuk menambah anggaran cost haji.
Pasalnya, Kerajaan Arab Saudi memberlakukan kebijakan menaikkan harga paket layanan di Masyair, baik Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Baca Juga:
MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sejumlah Tokoh Beri Imbauan Kepada Masyarakat
Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar pun meminta kepada Menteri Agama (Menag) untuk bisa melaksanakan penyelenggaraan ibadah haji dengan serius dan profesional.
"Saya minta kepada Menteri Agama beserta jajaran untuk betul-betul melaksankan dengan serius dan profesional serta berhati-hati agar tidak ada persoalan dalam pelaksanaan haji 2022 ini," ujar Muhaimin saat ditemui di Gedung DPR RI, Selasa (7/6/2022).
Tak hanya itu, menurutnya, termasuk fasilitas-fasilitas para jamaah, mulai dari keberangkatan sampai kembali ke tanah air, harus disediakan sebaik mungkin.
Baca Juga:
KPU Sebut Tambahan Alat Bukti yang Diajukan Kubu 01 dan 03 Tak Sesuai Fakta
Selanjutnya, pria yang akrab disapa Cak Imin ini pun berharap, pada pelaksanaan ibadah haji di tahun selanjutnya, tidak ada lagi penambahan anggaran yang dinilai akan membebani dana haji.
"Untuk dana haji di tahun yang akan datang, semoga tidak bertambah dan membebani akumulasi dana haji yang terkumpul selama ini," pungkasnya.
Diketahui, Kerajaan Arab Saudi memberlakukan kebijakan menaikkan harga paket layanan di Masyair, baik Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).