"Saya juga ingin menyampaikan
apresiasi yang tinggi, karena dalam proses renovasi ini
tidak hanya memaksimalkan fungsi masjid sebagai tempat ibadah, tetapi juga memperhatikan aspek arsitektur, aspek seni, aspek
estetika, dan yang tidak kalah penting, tetap
memperhatikan kaidah-kaidah cagar budaya bangunan
masjid," ujar Presiden.
Diketahui, renovasi Masjid Istiqlal mulai
dilakukan pada Mei 2019.
Baca Juga:
Ribuan Warga Hadir, Saat Jokowi Blusukan di Banyumas Dampingi Luthfi
Ide itu muncul dari Presiden Jokowi sendiri, setelah mengajak Perdana Menteri India, Narendra
Modi, ke masjid tersebut pada 30 Mei 2018.
Ini merupakan renovasi besar-besaran yang pertama kali dilakukan sejak 1979, atau 42
tahun silam.
Renovasi Masjid Istiqlal ini sebetulnya sudah rampung 100 persen sejak Juli 2020. Namun, baru
diresmikan Kamis
(7/1/2021) kemarin.
Baca Juga:
Pertemuan Hangat Presiden Prabowo dan Presiden ke-7 RI di Kota Surakarta
Renovasi dilakukan secara menyeluruh
di areal masjid.
Lingkup pekerjaan renovasi meliputi
penataan kawasan, pekerjaan struktur, pekerjaan arsitektur, mechanical electrical plumbing (MEP),
pekerjaan interior dan signage.
"Renovasi Masjid Istiqlal agar
menjadi semakin megah ini bukan untuk gagah-gagahan, bukan hanya menjadi
kebanggaan umat Islam, tapi juga menjadi kebanggaan seluruh
rakyat Indonesia. Kebanggaan
bangsa kita, Indonesia," ujarnya.