WahanaNews.co | Rencana Pemerintah menghapus tenaga honorer di 2023 jadi perhatian pemerintah daerah.
Salah satunya oleh Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).
Baca Juga:
Pilkada 2024: KPU Sebut Honor KPPS Rp850 hingga Rp900 ribu
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Hulu Sungai Utara, Husairi Abdi mengaku turut merasakan kekhawatiran dari rekan-rekan tenaga honorer di Kabupaten HSU atas rencana tersebut.
Ia menyampaikan hal itu mengingat peran dari tenaga non PNS di lingkungan Pemerintah Daerah cukup membantu para ASN.
Khususnya untuk menyelesaikan tugas tugas-tugas yang di satuan kerja mereka masing-masing.
Baca Juga:
Tudingan Soal Korupsi Pemotongan Honor Hakim Agung Dibantah MA
"Alhamdulillah saja kita itu ada program menganggarkan khusus memberikan upah jasa tenaga honor untuk membantu pelaksanaan tugas pegawai di masing-masing SKPD,” ucap Husair beberapa waktu lalu.
Kendati demikian, jika ketentuan penghapusan tenaga honorer itu akan diberlakukan, Pemkab berupaya mencari solusi agar tetap merangkul tenaga non PNS.
"Kami tidak bisa bersikap duluan, tujuannya harus jelas, apa saja yang bisa kita tempuh. Sehingga saudara-saudara honorer ada ikatan pasti dengan Pemerintah Daerah,” ujarnya.