WahanaNews.co | Habib Bahar bin Smith saat ini dilaporkan kembali ke kepolisian terkait kasus unjaran kebencian yang melibatkan nama KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Habib Bahar pun buka-bukaan alasan berkonfrontasi dengan Jenderal Dudung Abdurachman . Ia bahkan terang-terangan mengaku tidak akan memanggil Dudung dengan sebutan bernada menghormati yakni 'Bapak Dudung'.
Baca Juga:
Demi Menciptakan Sekolah Kejuruan Unggul , SMK N 2 Muara Bungo akan Dijadikan SMK Titian Teras
"Kita ini melihat suatu pernyataan dari Dudung. Mungkin banyak orang bertanya kenapa Habib kok tidak panggil (dengan sebutan) bapak? Kok, Habib panggil nama? Kan begitu, mungkin ada pertanyaan begitu, banyak," katanya dalam tayangan di akun Youtube Karni Ilyas, Kamis (23/12/2021).
Pendiri Majelis Pembela Rasulullah ini lantas membongkar alasannya. Penyebutan KSAD hanya dengan kata Dudung itu tak lepas dari persoalan Habib Rizieq Shihab.
Menurut Bahar bin Smith, Dudung pernah menyebut Habib Rizieq dengan hanya sebutan nama: Rizieq.
Baca Juga:
Kasus Penembakan Bahar bin Smith, Polisi Sebut Tak Ada Saksi
"Kalau Dudung saja yang kapasitasnya bukan ulama memanggil Habib Rizieq dengan sebutan nama, terus kenapa saya harus menyebutnya dengan sebutan bapak?," katanya.
Bahar lantas mengisahkan ketika dirinya berada dalam lembaga pemasyarakatan. Di lapas, dia memantau berita dan melihat pencopotan baliho Habib Rizieq Shibab atas perintah Dudung.
Ada pula seruan-seruan tentang pembubaran Front Pembela Islam (FPI). Menurut dia, tindakan dan ucapan-ucapan demikian sebagai hal yang tidak benar.
"Sehingga ketidakbenaran itu harus dilawan, karena selama ini banyak yang diam. Seperti contoh ketika dia (Dudung) mengatakan Tuhan itu bukan orang Arab, banyak kiai, ulama, habaib diam. Sekali pun bersuara hanya lewat tulisan, tapi saya tidak bisa seperti itu!" ucapnya. [bay]