Mirza menjelaskan, stasiun KCJB akan dibangun secara ikonik dengan mengadaptasi gaya modern-kultural.
Stasiun Halim, contohnya, yang merupakan stasiun awal KCJB akan dibangun dengan mengimplementasikan material modern.
Baca Juga:
Kereta Cepat Whoosh Jadi Transportasi Penghubung Piala Dunia U-17 Jakarta-Bandung
Seperti alumunium panel dengan material alami seperti kayu dan bambu untuk menciptakan suasana khas ragam seni Indonesia.
"Untuk Stasiun Halim itu akan dibangun dua lantai dengan menggabungkan material modern seperti panel dan kayu," ujarnya.
Stasiun Halim juga dilengkapi sejumlah fasilitas seperti sistem ticketing cashless, area VIP, area khusus disabilitas, area komersil, lounge, concierge, dan area parkir yang terintegrasi.
Baca Juga:
Tarif Kereta Cepat Jakarta Bandung Masih Gratis hingga Pertengahan Oktober
Pembelian tiket nantinya dapat dilakukan melalui Ticket Vending Machine (TVM).
Selanjutnya, Stasiun Tegalluar yang merupakan pemberhentian akhir KCJB juga akan didesain dengan konsep serupa.
Bedanya, interior stasiun dirancang dengan menampilkan khas Tatar Sunda.