WahanaNews.co | Satu keluarga urung berangkat menggunakan pesawat Sriwijaya Air
Jakarta-Pontianak yang hilang kontak, Sabtu (9/1/2021).
Sebab, hasil uji test swab PCR mereka lama keluar dari sebuah rumah sakit. Mereka adalah Jojo, Dini, Nauryn, dan Falle.
Baca Juga:
Sriwijaya Air Beberkan Alasan 27 Ahli Waris Belum Dapat Ganti Rugi
Hal ini dikatakan seorang warga asal
Pontianak, Muhammad Yusuf Setiawan, kepada wartawan, melalui Direct Message (DM) Instagram, Sabtu (9/1/2021).
"Jadi, kakak
saya dengan istrinya dan dua anaknya semalam sudah booking tiket untuk penerbangan itu. Mereka pulang ke Pontianak
setelah liburan dari Jakarta," kata Yusuf.
"Namun, hasil test swab keluarnya
lambat. Akhirnya, booking-an hangus
dan ganti penerbangan lain," tambah dia.
Baca Juga:
KNKT Beberkan Misteri Sriwijaya Air Jatuh di Kepulauan Seribu
Namun demikian, sang kakak sempat
berencana booking ulang dengan
pesawat yang mengalami nasib nahas itu.
"Saat mau booking ulang, harganya naik, akhirnya cancel dan pakai penerbangan lain. Alhamdulillah, sekarang sudah sampai di rumah. Saya jemput di
Bandara Supadio," paparnya.
Manajemen Sriwijaya Air masih
melakukan komunikasi dan investigasi terkait dengan keberadaan pesawat SJ-182 rute
Jakarta-Pontianak yang hilang kontak.
Senior Manager Corporate Communication
Sriwijaya Air, Theodora Erika, mengatakan, pihaknya masih melakukan komunikasi terkait dengan
pesawat Sriwijaya Air hilang kontak.
"Manajemen masih terus
berkomunikasi dan menginvestigasi hal ini dan akan segera mengeluarkan
pernyataan resmi setelah mendapatkan informasi yang sebenarnya," kata Senior
Manager Corporate Communication Sriwijaya Air, Theodora
Erika, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (9/1/2021) sore.
Ia menyebutkan, pihaknya terus
berusaha melakukan kontak dengan berbagai pihak untuk mengetahui lebih rinci
terkait pesawat tersebut.
"Sriwijaya Air sampai saat ini
masih terus melakukan kontak dengan berbagai pihak terkait guna mendapatkan
informasi lebih rinci terkait penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak," kata
Erika.
Pesawat bernomor registrasi PK CLC
jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara
Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, setelah
melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000
kaki. [dhn]