Menurut keluarga, dua hari kemudian, kepolisian setempat
melakukan penyelidikan dengan memeriksa orang-orang dalam kapal yang sudah
berlabu jauh dari pelabuhan. Hasil penyelidikan polisi, tujuh orang asal
Indonesia tidak ada lagi dalam kapal tersebut. Tak hanya itu, barang milik
ketujuh orang asal Indonesia juga hilang. ABK yang masih berada dalam kapal
hanya orang asal Vietnam dan Filipina.
Baca Juga:
KBRI Ungkap PMI Meninggal Korban Penembakan Merupakan Warga Riau
Kecurigaan orang tua semakin kuat kalau anak mereka
diperlakukan tidak wajar dalam kapal. Hingga saat ini, informasi keberadaan
Piter dan Yus belum pasti.
Baca Juga:
Imbauan Kemlu: WNI Diharapkan Tidak Bepergian ke Lebanon, Iran, dan Israel
Orang tua dari Piter, Gabriel Ulutuna Benani dan orang tua
dari Yus, Bergita Telik meminta bantuan dari pemerintah Indonesia khususnya
Presiden Republik Indonesia, Kementrian Luar Negeri dan KBRI Indonesia untuk
mengusut tuntas kasus ini dan memberikan sanksi keras kepada pelaku dan
perusahaan yang memperkerjakan mereka.
Sementara itu, atas kejadian tersebut crew ABK seluruh
Indonesia yang bekerja di kapal asing mengutuk keras aksi kejahatan yang diduga dilakukan
oleh ABK asal Vietnam tersebut. (tum)
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.