Untuk mewujudkan hal tersebut, kata Amran, pihaknya membutuhkan bantuan dari Babinsa. Hal inilah yang menjadi salah satu poin dari kerja sama antara Kementan dan TNI.
Sebab, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang dimiliki Kementan hanya sekitar 40 ribu. Padahal, yang dibutuhkan hampir 80 ribu
Baca Juga:
Kementan Siap Benahi Irigasi Kalsel Dukung Panen Padi Tiga Kali Setahun
"Nah ini salah satu yang mendasari kita sangat butuh kolaborasi, hal lain kita tahu masalah pangan adalah masalah dunia, bukan lagi masalah Indonesia tetapi masalah dunia," ucap Amran.
[Redaktur: Sandy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.