Adapun Trayek T-19 ini berpangkal
di Merauke, rutenya meliputi Merauke - Kokas - Sorong - Korido - Depapre
(Jayapura) - Sorong - Merauke, dan dilayani kapal KM Logistik Nusantara 2 yang
mulai beroperasi awal tahun ini.
"Dari 56 kontainer beras
tersebut, sebanyak 24 kontainer beras dikirim ke Kabupaten Jayapura melalui
Pelabuhan Depapre dan tiba pada 9 Juni 2021," ujarnya.
Baca Juga:
Tahun 2024 Pemerintah Mulai Bangun Terowongan Bawah Laut IKN Nusantara
Taher menambahkan, layanan
Tol Laut trayek T-19 setiap voyage
mengalami peningkatan, dan pada voyage
ke-6 ini peningkatannya sangat signifikan.
Sebanyak 56 kontainer berisi
komoditi unggulan Kabupaten Merauke, yaitu beras, diangkut dan didistribusikan
ke wilayah Papua dan Papua Barat, salah satunya adalah ke Pelabuhan Depapre,
untuk didistribusikan ke Kabupaten Jayapura.
"Karena Pelabuhan
Depapre ini merupakan penyokong bagi jalur distribusi logistik di daerah hinterland yang mencakup 14 kabupaten di
Provinsi Papua," kata Taher.
Baca Juga:
Gandeng Kotabaru Kalsel, Mamuju Sulbar Siap Bangun Tol Laut
Sementara itu, Kasie Lalu
Lintas Angkutan Laut, Willem Thobias Fofid, mengungkapkan bahwa peningkatan
yang signifikan pada Tol Laut trayek T-19 ini merupakan hasil kerjasama dan
sinergi pemangku kepentingan terkait.
"Pemerintah Kabupaten
Merauke dan Kabupaten Jayapura, asosiasi Jasa Pengurusan Transportasi ALFI/ILFA,
serta wujud perhatian dari para pengusaha lokal sebagai Shipper dan Consignee
yang terus berkerjasama dengan BUMN, dalam hal ini adalah Perum Bulog, di mana
Bulog Merauke bekerjasama dengan aliansi petani untuk dapat mendistribusikan
komoditi unggulan ke seluruh kabupaten yang ada di Papua dan Papua Barat,
" kata Willem.
Kehadiran Tol Laut trayek
T-19 ini dinilai turut meramaikan jalur lintasan niaga di selatan Papua, dan
meningkatkan pertumbuhan perekonomian daerah serta membantu menurunkan
disparitas harga di wilayah Tertinggal, Terluar, Terdepan, dan Perbatasan
(3TP).