WAHANANEWS.CO, JAKARTA - Komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan menilai jika penundaan pengangkatan Calon Aparatur Negeri Sipil (CASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) merupakan pola kucing-kucingan yang dibawa Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini karena memiliki alasan yang dianggap sangat konyol.
Bahkan, Tami juga tak segan menyebut Rini Widyantini sebagai Firaun baru karena menunda pengangkatan CASN dan PPPK tahun 2024.
Baca Juga:
Pengangkatan CASN dan PPPK Ditunda MenPAN RB, Jerry Massie: Menteri Seperti Ini Tidak Kompeten
"Alasan yang dikemukakan adalah pemerintah sedang mengatur penempatan dari ASN-ASN adalah konyol bin konyol," ujar Tamil dikutip dari rmol.id, Selasa (11/3/2025).
Pasalnya, kata Kang Tamil, CASN dan calon PPPK itu tidak mungkin bisa melakukan pendaftaran kalau tidak ada penempatan yang dibuka.
"Jadi mereka-mereka itu melakukan pendaftaran karena memang ada posisi yang dibutuhkan oleh negara," kata Tamil.
Baca Juga:
Pemerintah Sesuaikan Jadwal Pengangkatan CASN, Menpan RB: Bukan Ditunda
Sementara itu, Tamil juga menyoroti sikap pemerintahan yang kebakaran jenggot ketika PT Sritex tutup yang menciptakan pengangguran 10 ribu orang. Namun, negara tidak bergeming ketika saat ini menciptakan 1,7 juta jiwa pengangguran ketika menunda pengangkatan CASN dan PPPK.
"Kalau kemarin mereka itu adalah pegawai honorer, setelah dia mengajukan diri ikut seleksi PPPK atau dia mengajukan diri ikut seleksi ASN, dan kemudian dia lulus, artinya status honorernya berhenti, selesai," terangnya.
Artinya, sejak yang bersangkutan dinyatakan lulus, maka tidak lagi mendapatkan gaji sebagai honorer. Lalu sejak Oktober 2024 hingga Maret 2026, siapa yang menggaji mereka?
"Nomenklatur mana yang digunakan untuk menggaji mereka? Ada 1,7 juta pengangguran baru yang diciptakan oleh kekonyolan dari Menteri PANRB ini," ungkapnya.
"Menteri PANRB ini jangan jadi Firaun baru dalam pemerintahnya Pak Prabowo," pungkas Tamil.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]