WahanaNews.co | Turnamen esport nasional Piala Presiden Esports 2022 menjadi momentum dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia melalui pembangunan industri game di tanah air.
Deputi Bidang Ekonomi dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf RI) Muhammad Neil El Hilman mengatakan pemerintah telah melakukan percepatan industri game dalam negeri.
Baca Juga:
Kemenparekraf Dukung Pelaksanaan Pusbatara Run 2024
"Kita tahu ada 52 juta pemain esport di Indonesia. Artinya, itu pangsa pasar yang besar untuk game lokal berkembang. Secara bertahap game lokal yang bisa dipertandingkan akan masuk ke turnamen," kata Neil dalam diskusi daring di Jakarta, Selasa (25/10/22).
Tantangannya, menurut Neil, sumber daya manusia, talenta digital, talenta kreatif, game artist, game designer, game marketing, saat ini secara kuantitas dan kualitas masih sangat kurang.
Oleh karena itu, program pengembangan sumber daya manusia terus dilakukan, termasuk Indonesia Game Developer Exchange (IGDX), yang menjadi sarana meningkatkan kualitas SDM industri game Indonesia dan showcase bagi karya industri game dalam negeri.
Baca Juga:
MenEkraf: "D-Futuro Futurist Summit 2024" Lahirkan Gagasan dan Inovasi Perkuat Ekraf
Neil juga menilai percepatan mendorong industri game sebagai hal penting.
Salah satu langkah Kemenparekraf adalah bekerja sama lintas kementerian, termasuk Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI), Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora RI), dan Kantor Staf Presiden (KSP), dalam menginisiasi Piala Presiden Esports.
"Kata kuncinya adalah bagaimana seluruh stakeholder industri game bisa berkolaborasi dan bersinergi," kata Neil.