Hak veto yang dimiliki oleh lima negara besar di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun kini dipertanyakan, mengingat hanya segelintir negara yang dapat mempengaruhi keputusan global.
"Masa depan lembaga-lembaga internasional seperti Bretton Woods, IMF, World Bank, dan WTO kini terancam oleh perubahan besar dalam sistem ekonomi global. Begitu pula dengan ASEAN, yang harus diperkuat sebagai warisan para pendahulu demi menjaga stabilitas kawasan Asia Tenggara," tambahnya.
Baca Juga:
Pertemuan Bilateral RI-Malaysia, Bahas Peningkatan Hubungan Dagang melalui Komite Gabungan
SBY menegaskan bahwa peran ASEAN sebagai organisasi regional harus terus dijaga dan diperkuat. Indonesia, sebagai anggota BRICS, memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas kawasan serta memperkuat kerja sama antar negara-negara ASEAN di tengah dunia yang semakin terfragmentasi.
"Sehingga peran ASEAN sebagai organisasi regional harus tetap dijaga dan diperkuat. Indonesia, yang merupakan anggota BRICS, harus menjadi aktor penting dalam menjaga stabilitas kawasan dan memperkuat kerja sama antar negara-negara ASEAN." Pungkasnya.
[Redaktur: Amanda Zubehor]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.