WahanaNews.co | Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) meluncurkan Pilot Project Kemitraan Pengusahaan Biomassa dan Batu Bara Sumatera Selatan (Sumsel) sebagai wujud komitmen Indonesia untuk melakukan transisi energi guna menurunkan emisi gas rumah kaca.
Deputi Bidang koordinasi Pengelolaan Hutan dan Lingkungan Kemenko, Marves Nani Hendiarti menyampaikan dalam peluncuran Pilot Project Kemitraan Pengusahaan Biomassa dan Batu Bara Sumsel serta Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Rehabilitasi Mangrove di Jakarta, Kamis (22/12/2022), pilot project tersebut menjadi aksi nyata kolaborasi pemangku kepentingan yang lebih luas.
Baca Juga:
Terus Kembangkan Bahan Co-Firing Biomassa, PLN Bersama Kementan Luncurkan Model Pertanian Terpadu
"Kegiatan yang kami lakukan ini adalah berkat dukungan dari semua pihak, termasuk dari sektor swasta. Dari pertemuan COP26 UNFCCC di Glasglow kemarin, Indonesia berkomitmen menurunkan emisi gas rumah kaca, salah satunya dengan pressing down batu bara," katanya dalam keterangan di Jakarta, Jumat (23/12/2022).
Nani mengatakan, kemitraan pengusahaan biomassa dan kerja sama rehabilitasi mangrove itu akan turut mendukung kebijakan pemerintah terkait transisi ke energi bersih dengan mendorong pengurangan penggunaan batu bara serta meningkatkan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT).
"Biomassa ini masuk ke dalam EBT, dan potensi yang kita miliki besar sekali. Nah tentu di sini PR-nya adalah bagaimana bisa dimanfaatkan secara berkelanjutan. Bagaimana caranya? Salah satunya dengan melibatkan masyarakat," tuturnya.
Baca Juga:
Terus Kembangkan Bahan Co-Firing Biomassa, PLN Bersama Kementan Luncurkan Model Pertanian Terpadu
Nani juga mendorong masyarakat bisa merasakan manfaat program dalam mendukung upaya pengurangan emisi dan rehabilitasi mangrove.
Terkait rehabilitasi mangrove, Nani mengungkapkan, pemerintah punya target untuk bisa merehabilitasi 600 ribu hektare lahan mangrove. Rehabilitasi dilakukan bukan hanya dengan menanam tetapi juga melalui konservasi.
"Kami juga mohon masukannya bagaimana mengakselerasi rehabilitasi mangrove ini, konteksnya kita maksimalkan. Ini akan berkelanjutan sampa 2030 kalau berkaitan dengan target NDC," kata Nani.