"Tangkap tuh Yahya Waloni, bilang-bilang kafir. Ih, ini bukan saya (yang) bilang, Al Quran.
Tangkap tuh Al Quran," kata dia.
Kata Ustadz Yahya Waloni, dirinya tak
pernah takut dengan hukuman. Andaipun suatu saat dipenjara, dia
lebih suka ditembak mati ketimbang dipenjara.
Baca Juga:
Kasus Ujaran Kebencian, Yahya Waloni Divonis 5 Bulan Penjara
Sebab, baginya,
ustadz atau pendakwah tak pantas untuk dihukum penjara atas apa yang
dia ajarkan kepada umat.
Penjara baginya hanya tepat bagi
orang-orang yang merusak aspek sosial, seperti pencuri, pemerkosa, pembunuh,
koruptor, bukan penceramah seperti dirinya.
"Oh kamu akan dihukum 10 tahun. Oh jangan Pak Hakim, selesai sidang ini, tembak mati, Pak Hakim. Saya minta hukumannya tembak
mati. Allahu Akbar! Enggak usah pakai-pakai hukum, enggak usah," katanya.
Baca Juga:
Pengadilan Vonis Yahya Waloni 5 Bulan Penjara Karena Kasus Ujaran Kebencian
"Karena ustadz enggak cocok dipenjara.
Bagusnya tembak mati. Karena itu yang kami cari," imbuhnya. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.