"Untuk memperkuat tren positif tersebut, perlu dibentuk tim kerja gabungan KADIN - HIPMI. Targetnya, dalam tiga tahun jumlah UMKM yang mengekspor meningkat signifikan, dengan kontribusi terhadap ekspor nasional naik ke kisaran 25–30 persen. Ini target realistis jika kita bekerja dengan program terukur, bukan hanya retorika belaka,” jelas Bamsoet.
Baca Juga:
Inisiatif Presiden Prabowo Perbaiki Tatanan yang tidak Ideal
Wakil Ketua Umum FKPPI dan Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini juga mengingatkan bahwa tren global kini bergerak ke arah keberlanjutan. Pasar Eropa dan Amerika semakin selektif terhadap produk yang ramah lingkungan dan memiliki jejak karbon rendah. Karena itu, UMKM Indonesia harus disiapkan sejak dini agar tidak hanya mengandalkan harga murah, tetapi juga menawarkan nilai tambah berupa keberlanjutan.
Baca Juga:
Bela Negara Merawat Eksistensi Keutuhan dan Kedaulatan NKRI
“Kalau kita bisa satukan KADIN, HIPMI, perbankan, pemerintah, dan marketplace, saya optimis UMKM Indonesia tidak hanya jadi tulang punggung ekonomi nasional. Tetapi juga pilar ekspor yang berdaya saing global,” pungkas Bamsoet.
[Redaktur: Hendrik I Raseukiy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.