Konvergensi ini penting untuk memastikan berbagai program
terintegrasi mulai dari saat perencanaan sampai pada saat implementasi di
lapangan sehingga dapat dipastikan diterima oleh masyarakat yang berhak.
Konvergensi yang dimaksudkan adalah upaya untuk memastikan
agar seluruh program penanggulangan kemiskinan ekstrem mulai dari tahap
perencanaan, penentuan alokasi anggaran, penetapan sasaran dan pelaksanaan
program tertuju pada satu titik atau lokus yang sama baik itu secara wilayah
maupun target masyarakat yang berhak.
Baca Juga:
Cak Imin Umumkan Periode 2024-2029 Terakhir Pimpin PKB
Menyikapi tantangan tersebut, Wapres memberikan arahan agar
semua K/L dan pemda dapat mengidentifikasi program tersebut untuk dilakukan
proses sinkronisasi dan konvergensi untuk difokuskan ke wilayah kantong
kemiskinan ekstrem dan memastikan bahwa rumah tangga miskin ekstrem menerima manfaat
semua program tersebut.
Wapres juga memberikan arahan agar memperbaiki sistem
pensasaran nasional (national targeting system). Itu bisa dimulai dengan
memperbaiki penargetan berdasarkan wilayah, terutama wilayah-wilayah yang
merupakan kantong kemiskinan ekstrem.
Terkait dengan hal tersebut Wapres telah meminta Sekretariat
TNP2K untuk mengidentifikasi 212 Kabupaten/Kota dari 25 provinsi yang merupakan
kantong-kantong kemiskinan dengan cakupan 75% dari jumlah penduduk ekstrem
secara nasional.
Baca Juga:
Depan Asosiasi Haji, Wapres Ma'ruf Amin Singung Soal Pengurus Tandingan
Namun demikian untuk 2021 ini, sesuai arahan Presiden agar
penanganan kemiskinan ekstrem dimulai dari tujuh provinsi, yang di tiap-tiap
provinsi dipilih lima kabupaten sebagai fokus, sehingga sudah ditetapkan 35
Kabupaten yang berada pada tujuh provinsi tersebut.
35 kabupaten/kota ini mewakili 20% jumlah penduduk miskin
ekstrem secara nasional. Kelima provinsi tersebut adalah Jawa Barat, Jawa
Tengah, Jawa Timur, NTT, Maluku, Papua Barat dan Papua. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.