Permintaan dapat berasal dari para karyawan yang bekerja di KI-KI tersebut di atas yang berlokasi di sepanjang koridor Tol Trans-Jawa, dan wisatawan domestik maupun asing.
Bisnis terkait ini yang kemudian terus digenjot juga oleh Jasa Marga yang telah berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur jalan tol di Indonesia sejak 1978.
Baca Juga:
Korlantas Polri akan Lakukan Rekayasa Lalu Lintas pada Arus Mudik Lebaran 2023
Memasuki usia ke-44 tahun, Jasa Marga menargetkan dapat meningkatkan komposisi bisnis di luar core sebesar 10 persen.
Hal ini sebagaimana dikatakan Direktur Pengembangan Bisnis Jasa Marga, Mohamad Agus Setiawanm saat menjawab wartawan, dalam sesi temu media di Manado, Rabu (22/2/2022).
Menurut Agus, melalui tentakel Jasa Marga Related Business (JMRB) telah memperkenalkan inisiasi Toll Corridor Development (TCD).
Baca Juga:
Jelang Libur Nataru, Kementerian PUPR Pastikan Infrastruktur Lintas Jawa Siap Dilalui
"Saat ini memang belum signifikan ya, masih di bawah lima persen. Namun, lambat laut, kami akan terus tingkatkan menjadi 10 persen porsinya," ujar Agus.
Inisiasi Jasa Marga ini disambut antusias sejumlah pengembang.
Mereka telah mempersiapkan diri ikut serta dalam mengembangkan kawasan-kawasan baru di sekitar jalan tol yang dibangun perseroan.