Pembangunan Jalan Tol Trans-Jawa sendiri dirintis sekitar 40 tahun silam dan dirancang sepanjang 1.150 kilometer, membentang dari Merak hingga Banyuwangi.
Dari total panjang itu, jalan tol yang telah dioperasikan 965 kilometer, dan sisanya 173 kilometer dari Probolinggo hingga Banyuwangi masih dalam proses konstruksi dengan Tahap I ditargetkan tuntas pada 2024.
Baca Juga:
Korlantas Polri akan Lakukan Rekayasa Lalu Lintas pada Arus Mudik Lebaran 2023
Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang merealisasikan pembangunan Tol Probolinggo-Banyuwangi adalah PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB), anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk, dengan masa konsesi 35 tahun.
Dengan demikian, ruas ini menggenapi jumlah total hak konsesi yang digenggam Jasa Marga menjadi sepanjang 1.809 kilometer per Maret 2022.
Baca Juga:
Jelang Libur Nataru, Kementerian PUPR Pastikan Infrastruktur Lintas Jawa Siap Dilalui
Peran Sentral
Sebelumnya, Jasa Marga telah membangun sejumlah ruas jalan tol yang berperan sentral dalam memicu lahirnya kawasan-kawasan ekonomi baru berupa kawasan industri (KI).
Sebut saja sang legenda, Jalan Tol Jakarta-Cikampek di Provinsi Jawa Barat, yang resmi beroperasi pada 21 September 1988.