SLB Negeri Kota Depok, para teman-teman disabilitas menginisiasi lukisan plastik yang memanfaatkan sampah plastik menjadi karya seni.
Mereka sebelumnya telah mengikuti pembekalan dan implementasi aksi selama kurang lebih dua bulan bersama Plan Indonesia. Ketujuh komunitas muda ini menghasilkan berbagai aksi nyata dalam mempromosikan kegiatan ramah lingkungan dan pengelolaan sampah.
Baca Juga:
Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, FKPPI Sumur Bandung Persiapkan Aksi Bebersih Di Taman Musik
"Saya berharap setiap anak-anak dan kaum muda tidak hanya mengedukasi dirinya sendiri tapi juga sesama anak-anak dan kaum muda. Sehingga masih ada harapan untuk membuat Bumi lebih baik lagi," kata Raihan (15 tahun) dari SLB Negeri Kota Depok.
Para peserta peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia oleh Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) di Balai Kota Depok, Jawa Barat, Minggu (9 Juni 2024). [WahanaNews.co / Plan Indonesia].
Tentang Urban Nexus Fase II
Baca Juga:
Penjabat Gubernur Sulbar Ajak Warga Mamuju Pertahankan Kebersihan Lingkungan
Festival Green Community Influencer Kota Depok merupakan bagian dari program Urban Nexus Fase 2. Program yang dilaksanakan Plan Indonesia ini bertujuan untuk mewujudkan lingkungan yang sehat, aman, dan tangguh melalui pemberdayaan dan kepemimpinan kaum muda masyarakat perkotaan (urban) di Kota Depok. Program ini dilaksanakan bersama Teens Go Green dan MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center) didukung Plan International Australia dan ANCP-DFAT.
Tentang Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia)
Plan International telah bekerja di Indonesia sejak 1969 dan resmi menjadi Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) pada 2017. Kami bekerja untuk memperjuangkan pemenuhan hak anak dan kesetaraan bagi anak perempuan. Plan Indonesia mengimplementasikan aktivitasnya melalui empat program, yaitu Perlindungan dan Tumbuh Kembang Anak, Kesehatan dan Agensi Remaja, Ketenagakerjaan dan Kewirausahaan Kaum Muda, serta Kesiapsiagaan Bencana dan Respons Kemanusiaan. Kami bekerja di 7 provinsi, termasuk di Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Barat, dengan target untuk memberdayakan 1 juta anak perempuan. Selain itu, Plan Indonesia juga membina 36 ribu anak perempuan dan laki-laki di Nusa Tenggara Timur. [Seremonia]