"Misalnya, seorang kreator yang memposting video yang dimaksudkan untuk mendidik tentang kesehatan seksual, namun kami memutuskan bahwa video tersebut melanggar Pedoman Komunitas kami karena tidak memiliki konteks yang memadai berdasarkan kebijakan kami mengenai ketelanjangan dan konten seksual," ujar YouTube.
Sebelumnya, YouTube akan menghapus video tersebut dan menerapkan peringatan seumur hidup pada saluran kreator itu.
Baca Juga:
Dikira Rokok Asli, Bea Cukai Musnahkan Properti Film
Tetapi ke depannya, meskipun platform masih akan menghapus konten yang melanggar, kreator yang memilih untuk mengikuti kursus akan meninjau serangkaian pertanyaan tentang kebijakan konten seksual dan mempelajari cara agar tetap mematuhi garis kebijakan perusahaan.
"Penyelesaian kursus akan menghilangkan peringatan dari saluran kreator, selama mereka tidak melanggar kebijakan yang sama selama 90 hari," tulis YouTube.
Apabila kreator hanya menerima satu peringatan sepanjang masa aktif salurannya, kini mereka akan menerima peringatan individual tergantung pada kebijakan spesifik yang dilanggar.
Baca Juga:
Peringati Hari Anak Nasional, PLN dan Warta Kota Mengajar: Dukung Konten Kreator Muda
Sebagai informasi, layanan streaming milik Alphabet ini mulai memberikan peringatan satu kali untuk pelanggaran kebijakan pertama pada 2019, yang memberikan kesempatan kepada kreator untuk meninjau kesalahannya sebelum menghadapi hukuman lebih lanjut.
Sekarang, berdasarkan data YouTube, lebih dari 80 persen kreator yang menerima peringatan tidak pernah lagi melanggar kebijakannya.
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.