Dwikorita menuturkan, informasi cuaca dapat diakses lewat aplikasi dan media sosial Info BMKG serta telah didistribusikan ke seluruh pengelola bandara dan pelabuhan.
"Jadi, mohon memperhatikan dengan sungguh kondisi cuaca agar dapat beradaptasi atau memitigasi kondisi tersebut, ujar Dwikorita.
Baca Juga:
Diterjang 24 Gempa, Inilah Daerah Rawan di Kalimantan Bulan Ini
Selain itu, ia juga meminta semua pihak untuk mengecek semua kondisi pohon serta memangkas dahan atau ranting pohon yang sudah rapuh.
"Menguatkan tegakan tiang atau baliho atau bentuk-bentuk bangunan yang rapuh agar tidak roboh saat tertiup angin kencang," lanjut dia.
BMKG memprediksi cuaca ekstrem berpotensi terjadi di sebagian wilayah Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Maluku, dan Papua pada tanggal 21-23 Desember 2022.
Baca Juga:
Bertemu Kepala BMKG, Wamen Diana Bahas Mitigasi Bencana Hidrometeorologi untuk Kelancaran Arus Nataru
Kemudian, pada tanggal 24 Desember 2022, cuaca ekstrem berpotensi terjadi di sebagian wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Selatan.
Dwikorita juga mengungkapkan bahwa saat ini Indonesia sedang memasuki puncak musim hujan sehingga ada beberapa provinsi yang berpotensi mengalami hujan lebat pada periode 25 Desember 2022-1 Januari 2023.
Ia menyebutkan, ada 11 provinsi yang berpotensi mengalami hujan lebat hingga sangat lebat bahkan dapat menjadi ekstrem, yakni Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.