Dengan begitu, merupakan hal penting untuk melakukan enkripsi secara cerdas sehingga peretas tidak akan bisa melihat apa yang perangkat lakukan, apalagi masuk dan mengambil informasi yang ada.
Apple telah merekrut peretas untuk melakukan berbagai macam tes pada chipnya, seperti diledakan dengan laser dan didinginkan atau malah membuatnya panas. Pokoknya, apapun dilakukan untuk mencoba dan mengidentifikasi bagaimana chip ini bisa berakhir lemah.
Baca Juga:
6 Juta Data NPWP Diduga Bocor, Termasuk Milik Jokowi dan Gibran di Daftar Utama!
Setelah menemukan kelemahannya, mereka akan bekerja untuk mencari solusi, dan akan terus begitu hingga menemukan chip dan iPhone yang seaman mungkin.
"Menurut saya, apa yang terjadi adalah ada banyak dan banyak jalan bagi serangan. Hal ini disebabkan oleh semakin luas dan luasnya penyebaran teknologi. Teknologi lebih banyak digunakan dalam lebih banyak skenario," ujar Ivan Krstić, Kepala Teknik dan Arsitektur Keamanan Apple, seperti dilansir dari Unilad, Selasa (21/11/2023)
Ia juga menambahkan bahwa fenomena ini menciptakan lebih banyak kesempatan bagi penyerang untuk datang dan mengembangkan beberapa keahlian dalam melakukan serangan.
Baca Juga:
Bangun Awareness Trend ‘Hacker’, Butterfly Consulting Indonesia Tawarkan Pelatihan Cyber Security
Memang serangan sekuat ini tidak akan dialami oleh kebanyakan orang. Namun saat perangkat pengintai ini disalahgunakan, maka bisa mengganggu beberapa pihak seperti jurnalis dan diplomat yang memegang informasi penting.
"Jadi, bagi kami ini bukanlah keputusan bisnis. Ini soal melakukan hal yang benar," pungkas Ivan.
[Redaktur: Sandy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.