Peneliti menyebut terdapat potongan-potongan rahang bernoda hijau juga ditemukan dan mungkin berasal dari koin tembaga yang dimasukkan ke dalam mulut seorang anak yang telah meninggal, salah satu dari tiga yang ditemukan.
Sisa-sisa jasad seorang wanita hamil juga ditemukan, termasuk janin yang "diperkirakan berusia sekitar 5 hingga 6 bulan," menurut perwakilan perguruan tinggi Magdalena Zagrodzka.
Baca Juga:
Patung Buddha Lebih Tua dari Borobudur Ditemukan Arkeolog Malaysia di Bukit Choras
"Hal ini mengejutkan karena tulang anak-anak pada usia ini memiliki mineralisasi yang buruk, sehingga biasanya tidak awet," jelasnya.
Area penemuan fosil anak kecil itu adalah kuburan abad ke-17 yang sama di mana 'wanita vampir' ditemukan oleh Poliński dan kru penelitiannya pada September 2022. Alhasil membuat anggapan fosil anak kecil tersebut juga sebagai vampir.
Sedangkan pada fosil yang disebut wanita vampir terdapat sabit yang tampak menjerat lehernya dan gembok di jempol kaki kirinya.
Baca Juga:
Pantai Kuno di Italia Dibuka Kembali Usai Renovasi
"Cara-cara untuk melindungi dari kembalinya orang yang sudah meninggal termasuk memotong kepala atau kaki, meletakkan orang yang sudah meninggal dengan posisi telungkup agar menggigit tanah, membakarnya dan menghancurkannya dengan batu," kata Poliński.
Lebih lanjut dia mengungkapkan bahwa sabit itu tidak diletakkan di atas tanah, melainkan diletakkan di lehernya. Sehingga jika almarhumah mencoba untuk bangun, kemungkinan besar kepalanya akan terpotong atau terluka.
Menurut sang sejarawan, jari kaki yang digembok melambangkan ketidakmungkinan untuk kembali.